Bahlil: Investor Kawasan Industri Tidak Perlu Beli Lahan di Batang
Senin, 29 Juni 2020 - 19:52 WIB
JAKARTA - Pemerintah akan segera meresmikan kawasan industri baru di Batang, Jawa Tengah. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pihaknya menyiapkan konsep baru, dimana investor tidak perlu membeli lahan di kawasan industri tersebut.
"Kami akan meresmikan kawasan industri di Batang. Ini ada 4.500 hektar tanah kami siapkan, dimana seluruh investor yang masuk tidak perlu beli tanah. Dia bisa sewa dalam waktu panjang, bekerjasama dengan BUMN," kata Bahlil di Jakarta, Senin (29/6/2020).
Bahlil menerangkan konsep sewa lahan disiapkan untuk memudahkan dan meyakinkan investor masuk ke Indonesia. Hal ini seiring lahan di Indonesia yang lebih mahal ketimbang di Vietnam dalam berinvestasi.
"Tanah di Vietnam disiapkan oleh negara atau dia (investor) sewa jangka panjang atau bayar maksimal Rp1,2 juta per meter. Di Indonesia, 1 meter tanah bisa sampai Rp3,9 juta. Lama-lama saya bilang, ini bukan kawasan industri tapi kawasan industri tanah," katanya.
Bahlil menjelaskan kawasan industri di Kabupaten Batang ini merupakan peralihan rencana relokasi industri yang sebelumnya direncanakan akan dibangun di Brebes. Namun, rencana tersebut dialihkan lantaran adanya permasalahan pembebasan lahan.
"Brebes akan tetap dikembangkan tetapi ini dibawa dulu ke Batang," tandasnya.
"Kami akan meresmikan kawasan industri di Batang. Ini ada 4.500 hektar tanah kami siapkan, dimana seluruh investor yang masuk tidak perlu beli tanah. Dia bisa sewa dalam waktu panjang, bekerjasama dengan BUMN," kata Bahlil di Jakarta, Senin (29/6/2020).
Bahlil menerangkan konsep sewa lahan disiapkan untuk memudahkan dan meyakinkan investor masuk ke Indonesia. Hal ini seiring lahan di Indonesia yang lebih mahal ketimbang di Vietnam dalam berinvestasi.
"Tanah di Vietnam disiapkan oleh negara atau dia (investor) sewa jangka panjang atau bayar maksimal Rp1,2 juta per meter. Di Indonesia, 1 meter tanah bisa sampai Rp3,9 juta. Lama-lama saya bilang, ini bukan kawasan industri tapi kawasan industri tanah," katanya.
Bahlil menjelaskan kawasan industri di Kabupaten Batang ini merupakan peralihan rencana relokasi industri yang sebelumnya direncanakan akan dibangun di Brebes. Namun, rencana tersebut dialihkan lantaran adanya permasalahan pembebasan lahan.
"Brebes akan tetap dikembangkan tetapi ini dibawa dulu ke Batang," tandasnya.
(bon)
tulis komentar anda