Kemendag Bidik Transaksi Trade Expo Indonesia ke-37 Capai USD10 Miliar
Rabu, 10 Agustus 2022 - 21:55 WIB
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan kembali menyelenggarakan pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 secara hybrid pada Oktober 2022 mendatang. Pada ajang tahunan ini, Kemendag menargetkan total transaksi mencapai USD10 miliar.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, pada penyelenggaraan tahun ini, TEI mengusung tema “Strengthening the Global Trade for Stronger Recovery”. Acara ini menjadi momentum titik balik kembalinya geliatnya ekonomi Indonesia dan global pasca pandemi Covid-19.
"TEI tahun lalu berhasil mencatatkan transaksi sebesar USD6 miliar. Kami optimistis TEI ke-37 bisa mencapai USD10 miliar. Insha Allah ya, mudah-mudahan," ujar Mendag pada acara peluncuran TEI ke-37 di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (10/8/2022).
"Karena kita lihat trennya pertumbuhan ekonomi Indonesia Q2 itu 5,44% termasuk tertinggi di dunia. Di Q1 surplus perdagangan kita USD24,89 miliar," sambungnya.
Dia menuturkan, TEI ke-37 yang diselenggarakan secara hybrid ini akan memberikan kemudahan, kenyamanan baik bagi para pengunjung maupun buyer serta dapat melihat secara langsung produk-produk kualitas yang dipamerkan.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi menambahkan, pada gelaran ini jumlah peserta pameran ditargetkan mencapai 1.000 exhibitor dan 66.000 pengunjung sekaligus pembeli.
"Akan ada tujuh bidang produk Indonesia yang akan dilibatkan dalam TEI ke-37 di antaranya sektor kesehatan dan kecantikan, fesyen dan aksesoris, manufaktur, makanan dan minuman, digital, alat kesehatan, serta furnitur dan dekorasi rumah," paparnya.
Mengusung konsep hibrida, TEI ke-37 akan berlangsung secara luring selama lima hari pada 19–23 Oktober 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang. Serta, diselenggarakan daring selama dua bulan mulai 19 Oktober-19 Desember 2022.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, pada penyelenggaraan tahun ini, TEI mengusung tema “Strengthening the Global Trade for Stronger Recovery”. Acara ini menjadi momentum titik balik kembalinya geliatnya ekonomi Indonesia dan global pasca pandemi Covid-19.
"TEI tahun lalu berhasil mencatatkan transaksi sebesar USD6 miliar. Kami optimistis TEI ke-37 bisa mencapai USD10 miliar. Insha Allah ya, mudah-mudahan," ujar Mendag pada acara peluncuran TEI ke-37 di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (10/8/2022).
"Karena kita lihat trennya pertumbuhan ekonomi Indonesia Q2 itu 5,44% termasuk tertinggi di dunia. Di Q1 surplus perdagangan kita USD24,89 miliar," sambungnya.
Dia menuturkan, TEI ke-37 yang diselenggarakan secara hybrid ini akan memberikan kemudahan, kenyamanan baik bagi para pengunjung maupun buyer serta dapat melihat secara langsung produk-produk kualitas yang dipamerkan.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi menambahkan, pada gelaran ini jumlah peserta pameran ditargetkan mencapai 1.000 exhibitor dan 66.000 pengunjung sekaligus pembeli.
"Akan ada tujuh bidang produk Indonesia yang akan dilibatkan dalam TEI ke-37 di antaranya sektor kesehatan dan kecantikan, fesyen dan aksesoris, manufaktur, makanan dan minuman, digital, alat kesehatan, serta furnitur dan dekorasi rumah," paparnya.
Mengusung konsep hibrida, TEI ke-37 akan berlangsung secara luring selama lima hari pada 19–23 Oktober 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang. Serta, diselenggarakan daring selama dua bulan mulai 19 Oktober-19 Desember 2022.
(ind)
tulis komentar anda