Mengangkangi Rusia, Kazakhstan Jualan Minyak Mentah lewat Pipa Azeri

Jum'at, 12 Agustus 2022 - 16:27 WIB
Kazakhstan diperkirakan akan menjual sebagian minyak mentah-nya melalui pipa minyak terbesar milik Azerbaijan mulai September, mendatang setelah kena Andaman Rusia. Foto/Dok
MOSKOW - Kazakhstan diperkirakan akan menjual sebagian minyak mentah -nya melalui pipa minyak terbesar milik Azerbaijan mulai September, mendatang. Hal ini karena Kazakhstan sedang mencari alternatif usai Rusia mengancam bakal menutup rute yang biasa mereka gunakan.

Seperti dilansir Reuters, pernyataan ini disampaikan tiga sumber yang akrab dengan masalah tersebut. Ekspor minyak Kazakh menyumbang lebih dari 1% dari pasokan dunia, atau sekitar 1,4 juta barel per hari (bpd).





Selama 20 tahun, minyak Kazakhstan telah dikirim melalui pipa CPC ke pelabuhan Novorossiisk di Laut Hitam Rusia, yang menyediakan akses ke pasar global. Namun pada bulan Juli, pengadilan Rusia mengancam akan menutup pipa CPC.

Situasi ini mendorong pemerintah Kazakhstan dan beberapa produsen asing utama membuat kontrak untuk outlet lain sebagai tindakan pencegahan. Namun tidak ada alternatif yang sepraktis pipa CPC, hal ini meningkatkan risiko volatilitas lebih lanjut di pasar energi.

Tak lama setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari, harga minyak mentah internasional mencapai level tertinggi dalam 14 tahun. Sejauh ini harga minyak mentah tetap tinggi dengan rata-rata terjaga di atas USD100 per barel pada bulan Juli.

Sementara itu sumber yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan, perusahaan minyak negara Kazakhstan, Kazmunaigaz (KMG) sedang dalam diskusi lanjutan dengan perusahaan asal Azerbaijan SOCAR untuk mengizinkan 1,5 juta ton per tahun minyak mentah Kazakh dijual melalui pipa Azeri yang mengirimkan minyak ke pelabuhan Ceyhan di Mediterania Turki.



Namun dengan kuota tidak lebih dari 30.000 bpd, volumenya menetes dibandingkan dengan 1,3-1,4 juta bpd yang biasanya mengalir melalui pipa CPS. Kontrak tatap akhir bakal ditandatangani pada akhir Agustus dengan aliran melalui pipa Baku-Tbilisi-Ceyhan (BTC) dimulai sebulan kemudian, kata sumber itu.

3,5 juta ton minyak mentah Kazakh per tahun lainnya dapat mulai mengalir pada tahun 2023 melalui pipa Azeri ke pelabuhan Laut Hitam Georgia, Supsa, kata dua sumber.

Dikombinasikan dengan aliran BTC, volumenya akan setara dengan lebih dari 100.000 bpd, atau 8% dari aliran CPC. KMG menolak berkomentar dan SOCAR menolak mengomentari kesepakatan tersebut.

Mengandalkan Azerbaijan akan memungkinkan Kazakhstan untuk memihak wilayah Rusia. Bulan lalu, BP Azerbaijan mengatakan akan mengalihkan aliran dari pipa Baku-Supsa ke pipa BTC yang lebih besar.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More