Holding BUMN Pangan Raih Pendapatan Rp6,6 Triliun di Semester I
Minggu, 14 Agustus 2022 - 13:23 WIB
JAKARTA - Holding BUMN Pangan atau ID Food membukukan pendapatan usaha Rp6,2 triliun pada semester I/2022. Jumlah ini setara 93% dari anggaran 2022 sebesar Rp6,6 triliun.
Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan menyebut kinerja keuangan konsolidasi semester I/2022 sebesar 16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY).
"Capaian kinerja keuangan konsolidasi Holding BUMN Pangan hingga Semester I/2022, pendapatan mencapai Rp6,2 triliun atau setara 93% dari anggaran 2022 sebesar Rp6,6 triliun. Dengan demikian kinerja pendapatan hingga semester I/2022 capai 16% YoY," ungkap Frans, Minggu (14/8/2022).
Adapun kontribusi perolehan pendapatan ditopang dari tiga sektor utama di antaranya gula sebesar Rp1 triliun, diikuti sektor perdagangan retail dengan kontribusi Rp3 triliun, lalu sektor peternakan sekitar Rp1,3 triliun.
Untuk diketahui, pada Juli tahun ini ID Food melalui Kementerian BUMN mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp4,6 triliun. Anggaran tersebut berasal dari APBN tahun anggaran 2023
Dana segar itu nantinya digunakan manajemen untuk mendanai investasi hingga perbaikan struktur keuangan anggota Holding.
Frans mencatat pada tahun depan holding pangan mengajukan dua penyertaan modal yang terdiri dari PMN tunai sebesar Rp2 triliun dan PMN non tunai sebesar Rp2,6 triliun.
Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan menyebut kinerja keuangan konsolidasi semester I/2022 sebesar 16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY).
"Capaian kinerja keuangan konsolidasi Holding BUMN Pangan hingga Semester I/2022, pendapatan mencapai Rp6,2 triliun atau setara 93% dari anggaran 2022 sebesar Rp6,6 triliun. Dengan demikian kinerja pendapatan hingga semester I/2022 capai 16% YoY," ungkap Frans, Minggu (14/8/2022).
Adapun kontribusi perolehan pendapatan ditopang dari tiga sektor utama di antaranya gula sebesar Rp1 triliun, diikuti sektor perdagangan retail dengan kontribusi Rp3 triliun, lalu sektor peternakan sekitar Rp1,3 triliun.
Untuk diketahui, pada Juli tahun ini ID Food melalui Kementerian BUMN mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp4,6 triliun. Anggaran tersebut berasal dari APBN tahun anggaran 2023
Dana segar itu nantinya digunakan manajemen untuk mendanai investasi hingga perbaikan struktur keuangan anggota Holding.
Frans mencatat pada tahun depan holding pangan mengajukan dua penyertaan modal yang terdiri dari PMN tunai sebesar Rp2 triliun dan PMN non tunai sebesar Rp2,6 triliun.
tulis komentar anda