Saudi Aramco Bersedia Kerek Produksi Minyak Mentah 12 Juta Bph
Senin, 15 Agustus 2022 - 05:05 WIB
JAKARTA - Perusahaan minyak nasional Arab Saudi Aramco menyatakan bersedia meningkatkan kapasitas produksi mencapai maksimal 12 juta barel per hari (bph). Kebijakan ini akan direalisasikan apabila diminta oleh pemerintah Arab Saudi.
CEO Aramco Amin Nasser mengatakan, permintaan minyak mentah dunia masih cukup tinggi di tengah pelonggaran pembatasan Covid-19 di China dan industri penerbangan yang memacu permintaan bahan bakar.
"Ada permintaan yang sehat dengan kapasitas cadangan yang sangat terbatas saat ini,” ujarnya kepada media saat melaporkan kinerja keuangan Aramco, dikutip Senin (15/8/2022).
Nasser juga memaparkan perusahaan akan lebih banyak melakukan investasi di sektor hidrokarbon demi memenuhi permintaan di masa depan.
"Kami yakin dengan kemampuan kami untuk meningkatkan (produksi) hingga 12 juta bph kapan pun saat ada kebutuhan atau permintaan dari pemerintah atau dari kementerian energi untuk meningkatkan produksi," tegasnya.
Seperti diketahui, Aramco mencatatkan kenaikan laba mencapai 90% pada kuartal kedua. Hal tersebut didorong oleh harga minyak yang tinggi dan meningkatnya volume penjualan.
Laba bersih Aramco naik menjadi 181,64 miliar riyal atau setara USD48,39 miliar, dibandingkan dari 95,47 miliar riyal pada setahun sebelumnya. Sementara pendapatannya selama semester I/2022 ini mencapai secara USD88 miliar.
CEO Aramco Amin Nasser mengatakan, permintaan minyak mentah dunia masih cukup tinggi di tengah pelonggaran pembatasan Covid-19 di China dan industri penerbangan yang memacu permintaan bahan bakar.
"Ada permintaan yang sehat dengan kapasitas cadangan yang sangat terbatas saat ini,” ujarnya kepada media saat melaporkan kinerja keuangan Aramco, dikutip Senin (15/8/2022).
Nasser juga memaparkan perusahaan akan lebih banyak melakukan investasi di sektor hidrokarbon demi memenuhi permintaan di masa depan.
"Kami yakin dengan kemampuan kami untuk meningkatkan (produksi) hingga 12 juta bph kapan pun saat ada kebutuhan atau permintaan dari pemerintah atau dari kementerian energi untuk meningkatkan produksi," tegasnya.
Seperti diketahui, Aramco mencatatkan kenaikan laba mencapai 90% pada kuartal kedua. Hal tersebut didorong oleh harga minyak yang tinggi dan meningkatnya volume penjualan.
Laba bersih Aramco naik menjadi 181,64 miliar riyal atau setara USD48,39 miliar, dibandingkan dari 95,47 miliar riyal pada setahun sebelumnya. Sementara pendapatannya selama semester I/2022 ini mencapai secara USD88 miliar.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda