Investasi Pangeran Alwaleed Mempertegas Posisi Saudi di Perang Rusia Ukraina

Selasa, 16 Agustus 2022 - 07:03 WIB


Gaya investasi Alwaleed menjadi fokus pada peluang baru yang bisa menguntungkan, tetapi di saat yang sama juga membawa risiko, serta melihat aset yang undervalued. Hal ini disampaikan oleh seorang sumber yang mengetahui bisnis Kingdom pada bulan Juni.

Arab Saudi dan Rusia memimpin kelompok OPEC+, aliansi yang dibentuk pada 2017 antara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen sekutu.

Alwaleed, yang kakeknya adalah pendiri Arab Saudi modern, merupakan salah satu orang terkaya di negara itu dan investor internasional paling terkenal. Baru-baru ini ia telah dikalahkan oleh dana kekayaan berdaulat kerajaan, yang diketuai oleh sepupunya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang mengakuisisi 16,9% saham di Kingdom Holding Co. pada bulan Mei.

Saudi Wealth Fund mengambil saham USD1.5 Miliar di Alwaleed Firm. Investasi itu menyoroti hubungan rumit Arab Saudi dengan Rusia sepanjang konflik karena banyak tetangga Teluknya telah mundur.

Ritz-Carlton

Pangeran Alwaleed sempat ditahan di hotel Ritz-Carlton ibu kota Saudi pada 2017 bersama dengan pangeran dan pejabat pemerintah lainnya sebagai bagian dari apa yang disebut negara sebagai penyelidikan anti-korupsi. Tidak ada dakwaan resmi yang pernah diajukan, dan dia dibebaskan setelah 83 hari, setelah dikonfirmasi mencapai "pemahaman" dengan pemerintah yang dirahasiakan.

Kingdom Holding telah menginvestasikan jutaan dolar kepada 3 raksasa energi Rusia, yakni Gazprom, Rosneft hingga Lukoil antara Februari dan Maret. Pembelian tersebut merupakan bagian dari program investasi Kingdom Holding yang berfokus pada pembiayaan alternatif, energi, hiburan, kecerdasan buatan, asuransi, manajemen aset, komoditas, dan dana.

Investasi Lainnya

Perusahaan Saudi juga menanamkan modal sebesar USD3,4 miliar dalam ekuitas global dan penerimaan penyimpanan sejak 2020, berdasarkan pengajuan, pengungkapan yang langka oleh perusahaan. Saham terbesar adalah investasi senilai 2,5 miliar riyal di Telefonica SA Spanyol antara April hingga Agustus 2020.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More