Investasi Pangeran Alwaleed Mempertegas Posisi Saudi di Perang Rusia Ukraina

Selasa, 16 Agustus 2022 - 07:03 WIB
loading...
Investasi Pangeran Alwaleed Mempertegas Posisi Saudi di Perang Rusia Ukraina
Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya sejauh ini telah mencoba mempertahankan apa yang mereka katakan sebagai posisi netral dalam perang di Ukraina. Foto/Dok
A A A
RIYADH - Kingdom Holding Co, perusahaan investasi asal Arab Saudi yang dikendalikan oleh miliarder Pangeran Alwaleed Bin Talal , diam-diam menginvestasikan lebih dari USD500 juta setara Rp7,34 triliun (Kurs Rp14.691 per USD) di tiga perusahaan raksasa energi besar Rusia antara bulan Februari dan Maret.

Hal ini terungkap dari pengajuan yang diperlihatkan oleh regulator. Dengan berinvestasi di Gazprom, Rosneft dan Lukoil, Kingdom kemungkinan mencari aset yang undervalued.



Tetapi apa yang dilakukannya ketika banyak negara Barat menjatuhkan sanksi pada perusahaan energi Rusia dan eksekutif mereka setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.

Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya sejauh ini telah mencoba mempertahankan apa yang mereka katakan sebagai posisi netral dalam perang Rusia Ukraina . Sikap itu membuat frustrasi beberapa pejabat Barat yang telah berusaha mengisolasi Rusia atas invasi tersebut.

Dilansir Reuters, Kingdom pada bulan Februari telah menanamkan investasinya dalam penerimaan penyimpanan global Gazprom dan Roseneft masing-masing senilai 1,37 miliar riyal (USD365 juta) dan 196 juta riyal (USD52 juta).

Perusahaan juga menginvestasikan 410 juta riyal atau setara dengan USD109 juta dalam penerimaan penyimpanan Lukoil antara Februari dan Maret. Hal ini ditunjukkan oleh pengajuan pada hari Minggu sebagai bagian dari pengungkapan panjang investasi belum lama ini. Namun tidak diterangkan alasan investasinya secara spesifik.

Kingdom Holding, yang 16,9% dimiliki oleh dana kekayaan berdaulat Arab Saudi yang diketuai oleh putra mahkota Mohammed Bin Salman, sebelumnya belum mengungkapkan rincian investasinya.

Pangeran Alwaleed bin Talal menjadi miliarder Arab Saudi yang terkenal secara internasional setelah membuat taruhan besar yang meraup sukses di Citigroup Inc pada 1990-an dan dia adalah investor awal di Apple Inc. Pangeran juga telah menghasilkan ratusan juta dolar dengan berinvestasi di perusahaan seperti Uber Technologies Inc hingga Twitter Inc.



Gaya investasi Alwaleed menjadi fokus pada peluang baru yang bisa menguntungkan, tetapi di saat yang sama juga membawa risiko, serta melihat aset yang undervalued. Hal ini disampaikan oleh seorang sumber yang mengetahui bisnis Kingdom pada bulan Juni.

Arab Saudi dan Rusia memimpin kelompok OPEC+, aliansi yang dibentuk pada 2017 antara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen sekutu.

Alwaleed, yang kakeknya adalah pendiri Arab Saudi modern, merupakan salah satu orang terkaya di negara itu dan investor internasional paling terkenal. Baru-baru ini ia telah dikalahkan oleh dana kekayaan berdaulat kerajaan, yang diketuai oleh sepupunya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang mengakuisisi 16,9% saham di Kingdom Holding Co. pada bulan Mei.

Saudi Wealth Fund mengambil saham USD1.5 Miliar di Alwaleed Firm. Investasi itu menyoroti hubungan rumit Arab Saudi dengan Rusia sepanjang konflik karena banyak tetangga Teluknya telah mundur.

Ritz-Carlton

Pangeran Alwaleed sempat ditahan di hotel Ritz-Carlton ibu kota Saudi pada 2017 bersama dengan pangeran dan pejabat pemerintah lainnya sebagai bagian dari apa yang disebut negara sebagai penyelidikan anti-korupsi. Tidak ada dakwaan resmi yang pernah diajukan, dan dia dibebaskan setelah 83 hari, setelah dikonfirmasi mencapai "pemahaman" dengan pemerintah yang dirahasiakan.

Kingdom Holding telah menginvestasikan jutaan dolar kepada 3 raksasa energi Rusia, yakni Gazprom, Rosneft hingga Lukoil antara Februari dan Maret. Pembelian tersebut merupakan bagian dari program investasi Kingdom Holding yang berfokus pada pembiayaan alternatif, energi, hiburan, kecerdasan buatan, asuransi, manajemen aset, komoditas, dan dana.

Investasi Lainnya

Perusahaan Saudi juga menanamkan modal sebesar USD3,4 miliar dalam ekuitas global dan penerimaan penyimpanan sejak 2020, berdasarkan pengajuan, pengungkapan yang langka oleh perusahaan. Saham terbesar adalah investasi senilai 2,5 miliar riyal di Telefonica SA Spanyol antara April hingga Agustus 2020.

Diungkap juga beberapa investasi saham di uber Technologies Inc., TotalEnergies SE, Alibaba Group Holding Ltd. dan BHP Group Ltd., yang sebagian besar diakuisisi pada tahun 2020 dan 2021. Kesepakatan terbaru yang diungkapkannya adalah 178 juta saham riyal di Hercules Capital Inc., yang dibuat pada bulan Juni. Saham perusahaan modal ventura itu telah naik 17% sejak awal Juli.

Pangeran Alwaleed (67 tahun) telah menjadi salah satu investor Saudi dengan profil tertinggi setelah mengambil saham di perusahaan seperti Citigroup Inc dan Apple Inc. Dia mendukung upaya modernisasi Pangeran Mohammed, termasuk memberi perempuan hak untuk mengemudi.

Baru-baru ini dia juga mengumumkan penjualan saham di label Rotana Music-nya ke Warner Music Group Corp., dan dia mengumpulkan USD2.2 miliar dengan menjual sebagian sahamnya di jaringan hotel Four Seasons ke Cascade Investment LLC milik Bill Gates.

Alwaleed dikenal karena investasi jangka panjang dan merupakan penggemar investor terkenal Warren Buffett. Dia pernah menyebut dirinya Oracle atau setara Arab Omaha.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8077 seconds (0.1#10.140)