Eropa Menjerit, Harga Gasnya 7 Kali Lebih Tinggi daripada di AS

Jum'at, 19 Agustus 2022 - 09:25 WIB
Tingginya harga gas di Eropa diperkirakan akan mendorong ekonomi benua tersebut menuju resesi. Foto/Ilustrasi/Reuters
JAKARTA - Krisis gas di Eropa masih terus berlanjut menekan perekonomian benua tersebut. Seperti dilaporkan CNN yang mengutip Lipow Oil Associates, harga gas alam di Eropa diperdagangkan pada tingkat yang setara dengan USD70 per juta British Thermal Unit (BTU), atau kira-kira tujuh kali lebih tinggi daripada harga gas di Amerika Serikat (AS).



Analis mengatakan kepada outlet berita tersebut bahwa krisis gas Eropa juga berkontribusi pada naiknya harga gas di Amerika, meski bukan sebagai pendorong utama. Harga gas alam di AS telah melonjak ke tingkat yang belum pernah terlihat sejak 2008, ditutup pada USD9,33 per juta BTU pada hari Selasa (16/8) lalu.

"Harga global yang lebih tinggi mengalir ke AS. Gas alam telah menjadi komoditas global dengan munculnya LNG," kata Manajer Portofolio Senior di Tortoise Capital Advisors Rob Thummel, seperti dikutip dari CNN, Jumat (19/8/2022).

Amerika Serikat telah meningkatkan ekspor LNG ke Eropa dalam upaya untuk mengurangi dampak penurunan aliran gas dari Rusia. "Setiap molekul cadangan yang dapat kami temukan, kami kirimkan ke Zona Euro," ungkap Wakil Presiden Energi Berjangka di Mizuho Securities, Robert Yawger.





Harga gas Eropa telah meningkat empat kali lipat sejak awal tahun karena menipisnya aliran gas dari Rusia. Minggu ini, harga gas berjangka di hub TTF di Belanda melebihi USD2.600 per seribu meter kubik untuk pertama kalinya sejak Maret. Harga gas diperkirakan bakal melonjak hingga 60% di musim dingin ini, melebihi USD4.000 per seribu meter kubik.
(fai)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More