Lewat Lomba Tari, Sandiaga Bangga Pelajar Promosi Budaya ke Turki

Senin, 22 Agustus 2022 - 19:30 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno melepas 29 pelajar SMP Labschool Kebayoran untuk mengikuti International Peace Dance Festival and Competition, di Canakkale, Turki. FOTO/Istimewa
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melepas 29 pelajar SMP Labschool Kebayoran untuk mengikuti International Peace Dance Festival and Competition, di Canakkale, Turki. Sandiaga mengaku bangga keikutsertaan generasi muda itu dapat mempromosikan budaya Indonesia.

"Kita harus melepas para siswa ini dengan rasa bangga karena mereka sebagai generasi muda Indonesia dapat mempromosikan kekayaan budaya Indonesia di usia dini kepada dunia internasional," kata Sandiaga di Jakarta, Senin (22/8/2022).





Pada ajang itu, Sandiaga mengatakan, SMP Labschool Kebayoran akan memberangkatkan 22 penari dan 7 pemusik, yang berasal dari siswa kelas 8 dan 9. Mereka telah melakukan persiapan dan siap bertanding di Cannakale, Turki pada tanggal 27-31 Agustus 2022.

"Para siswa akan membawakan Tari Gemohing dari NTT dan Tari Badda Berkhatam dari Melayu dalam kompetisi tersebut. Koreografi yang dibawakan anak-anak SMP Labschool Kebayoran dibantu oleh Federation of International Dance Festivals (FIDAF) Indonesia," jelas Sandiaga.

Lebih lanjut, kata Sandiaga, keikutsertaan para siswa SMP Labschool ini diharapkan membawa prestasi dan kemenangan. "Selamat berjuang untuk para peserta kompetisi International Peace Dance Festival and Competition," ungkapnya.



Adapun International Peace Dance Festival and Competition Kepez Canakkale merupakan kompetisi tari dan musik yang diselenggarakan oleh International Folk Dance Organizations. Tujuannya untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya asli dari negara peserta berasal.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More