BEI Beberkan Kronologi Investasi Telkomsel di GOTO Rp6,4 Triliun
Selasa, 23 Agustus 2022 - 07:57 WIB
Kemudian beranjak pada 19 Oktober 2021, GoTo melakukan stock split (rasio 1:266.167), yang membuat saham Telkomsel berubah dari 89.125 saham menjadi 23.722.133.875 saham, dengan nilai Rp269 per saham
"Tanggal 19 Oktober 2021 terjadi transaksi, dan nilai per sahamnya kita hitung sekitar Rp269 per lembar saham, atau nilainya ekuivalen sebesar Rp6,4 triliun," urai Iman.
Dia menyatakan, BEI telah mendapatkan data dari Telkom bahwa pada 31 Desember 2021, nilai wajar investasi di GOTO telah meningkat menjadi Rp375 per saham, atau ekuivalen Rp8,9 triliun. Hal ini berdasarkan harga transaksi yang dapat diamati dari data transaksi terakhir sebelum akhir tahun.
"Ini unrealised. Jadi Rp375 ini dibukukan di Telkom-nya, dan ini sebelum listing, karena listingnya di bulan April 2022. Kita lihat bukunya Telkomsel di akhir Desember 2021, sudah naik Rp8,9 triliun,” terang dia.
Setelah GOTO menetapkan harga penawaran perdana Rp338 per saham, Iman menerangkan pada 31 Maret 2022, Telkomsel menilai nilai wajar investasinya di GOTO menjadi Rp8,0 triliun.
Sementara saat harga saham GOTO melambung hingga Rp388 per saham per 30 Juni 2022, Telkomsel menilai nilai wajar investasinya menjadi Rp9,2 triliun.
Iman menegaskan, BEI tidak memiliki kapasitas untuk menilai untung-rugi dibalik naik-turunnya nilai wajar investasi Telkomsel di GoTo.
Dia juga memastikan bahwa Telkom dan GOTO telah memberikan tanggapan terkait transaksi tersebut, terutama terkait tujuan investasi dan kepastian bahwa transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi.
"Kami sudah minta tanggapan ke Telkom, dijawab pada 26 April 2021, dan 24 Mei 2022. GOTO juga sudah ada pengungkapannya dalam prospectus," tandasnya.
"Tanggal 19 Oktober 2021 terjadi transaksi, dan nilai per sahamnya kita hitung sekitar Rp269 per lembar saham, atau nilainya ekuivalen sebesar Rp6,4 triliun," urai Iman.
Dia menyatakan, BEI telah mendapatkan data dari Telkom bahwa pada 31 Desember 2021, nilai wajar investasi di GOTO telah meningkat menjadi Rp375 per saham, atau ekuivalen Rp8,9 triliun. Hal ini berdasarkan harga transaksi yang dapat diamati dari data transaksi terakhir sebelum akhir tahun.
"Ini unrealised. Jadi Rp375 ini dibukukan di Telkom-nya, dan ini sebelum listing, karena listingnya di bulan April 2022. Kita lihat bukunya Telkomsel di akhir Desember 2021, sudah naik Rp8,9 triliun,” terang dia.
Setelah GOTO menetapkan harga penawaran perdana Rp338 per saham, Iman menerangkan pada 31 Maret 2022, Telkomsel menilai nilai wajar investasinya di GOTO menjadi Rp8,0 triliun.
Sementara saat harga saham GOTO melambung hingga Rp388 per saham per 30 Juni 2022, Telkomsel menilai nilai wajar investasinya menjadi Rp9,2 triliun.
Iman menegaskan, BEI tidak memiliki kapasitas untuk menilai untung-rugi dibalik naik-turunnya nilai wajar investasi Telkomsel di GoTo.
Dia juga memastikan bahwa Telkom dan GOTO telah memberikan tanggapan terkait transaksi tersebut, terutama terkait tujuan investasi dan kepastian bahwa transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi.
"Kami sudah minta tanggapan ke Telkom, dijawab pada 26 April 2021, dan 24 Mei 2022. GOTO juga sudah ada pengungkapannya dalam prospectus," tandasnya.
tulis komentar anda