Pembuktian IRRI Harus Bertahan Lama, Petani: Beras Kita Cukup, Tidak Perlu Impor

Kamis, 25 Agustus 2022 - 14:24 WIB
“Pertama, membatasi laju konversi sawah dengan menerapkan UU No.40 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,” kata Sekjen HKTI Sadar Subagyo ketika dihubungi secara terpisah.

Kedua, lanjutnya, membuka sawah-sawah baru atau ekstensifikasi. Ketiga, melakukan penyehatan sawah di Jawa dengan pemberian pupuk berimbang antara pupuk organik, kimia dan hayati.

“Lebih baik biaya subsidi pupuk atau input dialihkan untuk subsidi harga gabah atau output, sehingga petani dapat memperoleh net profit (laba bersih) minimal 30 persen,” terangnya.



Dan keempat adalah melakukan tata ulang proses bisnis perpadian sehingga memberikan keuntungan memadai untuk petani. “Juga, didorong agar petani dapat menjual beras,” katanya.

Menurutnya bila keuntungan dari usaha pertanian meningkat maka akan memicu banyak orang Indonesia untuk menjadi petani. “Menurut kami yang juga harus dilakukan bukan hanya menaikkan produktivitas, tapi profit juga dinaikkan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso. “Tantangan lainnya agar ketersediaan pangan produksi dalam negeri meningkat, tentunya harga produk pangan seyogyanya bukan asal murah tetapi harga wajar. Sehingga petani bisa sejahtera,” katanya dihubungi secara terpisah.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More