Menko Airlangga Minta Pemerintah Daerah Tekan Inflasi di Bawah 5%
Kamis, 01 September 2022 - 19:53 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para gubernur hingga walikota menekan inflasi di bawah 5%. Berdasarkan laporan 66 kabupaten/kota angka inflasi di atas nasional dan turun dari sebelumnya 69 kabupaten/kota dan 27 provinsi di atas angka inflasi nasional.
"Bapak ibu gubernur, bupati, dan walikota yang inflasi wilayahnya berada di atas angka nasional, tentunya diminta untuk dapat menurunkan inflasi dalam bulan-bulan ke depan di bawah 5%," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/9/2022).
Berdasarkan laporan, di Jambi deflasi 7,7%, Sumatera Barat inflasi 7,1%, ini lebih baik daripada bulan lalu. Demikian pula Riau 5,8%, Bangka Belitung 6,37%, Aceh 6,33%, Sumatera Selatan 5,45%, dan Kalimantan Tengah 6,94%," tambah Airlangga.
Secara nasional, Agustus terjadi deflasi secara month-to-month (mtm) sebesar 0,21%, dengan inflasi 4,69%. Angka ini sedikit lebih rendah dari inflasi Juli 2022 yang mencapai 4,94%. "Ini adalah extra effort yang dilakukan pemerintah sebagaimana arahan bapak Presiden untuk menjaga stabilitas harga dan capaian inflasi 2022," kata dia.
Selaku Tim Pengendalian Inflasi Pusat, pihaknya telah mengirim surat kepada seluruh gubernur untuk memperkuat tim pengendalian inflasi daerah (TPID) dan TPID untuk terus menjaga kestabilan harga pangan. "Tercermin dari inflasi volatile foods yang juga mengalami deflasi 2,9% mtm atau 8,93% yoy, namun angka ini perlu diturunkan lagi," pungkas Airlangga.
"Bapak ibu gubernur, bupati, dan walikota yang inflasi wilayahnya berada di atas angka nasional, tentunya diminta untuk dapat menurunkan inflasi dalam bulan-bulan ke depan di bawah 5%," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/9/2022).
Berdasarkan laporan, di Jambi deflasi 7,7%, Sumatera Barat inflasi 7,1%, ini lebih baik daripada bulan lalu. Demikian pula Riau 5,8%, Bangka Belitung 6,37%, Aceh 6,33%, Sumatera Selatan 5,45%, dan Kalimantan Tengah 6,94%," tambah Airlangga.
Secara nasional, Agustus terjadi deflasi secara month-to-month (mtm) sebesar 0,21%, dengan inflasi 4,69%. Angka ini sedikit lebih rendah dari inflasi Juli 2022 yang mencapai 4,94%. "Ini adalah extra effort yang dilakukan pemerintah sebagaimana arahan bapak Presiden untuk menjaga stabilitas harga dan capaian inflasi 2022," kata dia.
Selaku Tim Pengendalian Inflasi Pusat, pihaknya telah mengirim surat kepada seluruh gubernur untuk memperkuat tim pengendalian inflasi daerah (TPID) dan TPID untuk terus menjaga kestabilan harga pangan. "Tercermin dari inflasi volatile foods yang juga mengalami deflasi 2,9% mtm atau 8,93% yoy, namun angka ini perlu diturunkan lagi," pungkas Airlangga.
(nng)
tulis komentar anda