Kinerja Pasar Modal RI: Transaksi Harian Rp15,2 Triliun, Investor Capai 9,4 Juta
Jum'at, 02 September 2022 - 11:30 WIB
JAKARTA - Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) , Inarno Djajadi menyampaikan, kinerja pasar modal Indonesia selama lima tahun terakhir mengalami perkembangan yang positif. Meski dalam beberapa tahun ini terjadi pandemi Covid-19 dan gejolak geopolitik dunia, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) tercatat meningkat signifikan.
"Jika dibandingkan dengan posisi tahun 2017, per 26 Agustus 2022, IHSG mencatatkan pertumbuhan lebih dari 12 persen yakni di posisi 7.135 sementara year to date pertumbuhan IHSG mencapai 8,41 persen," ujar Inarno dalam acara KSEI Stakeholders' Seminar 2022 dengan Tema Expanding Reach for Efficiency and Transparency di Bali, Jumat (2/9/2022).
Inarno menambahkan, peningkatan ini didukung melesatnya rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) yang tumbuh lebih dari 100 persen dalam lima tahun terakhir.
"(RNTH) nilainya per 26 Agustus 2022 mencapai Rp15,2 triliun. Kalau kita flashback beberapa tahun lalu, kita tidak menyangka bisa menembus Rp9 triliun dan saat ini tanpa kita sadari sudah Rp15,2 triliun," kata dia.
Dari supply side, Inarno menjelaskan, perkembangan penawaran umum di pasar perdana mengalami kenaikan signifikan selama lima tahun terakhir. Dimana tercatat nilai penggalangan dana (fundrise) Initial Public Offering (IPO) saham selama lima tahun terakhir tumbuh 118% dan jumlahnya telah mencapai Rp20,92 triliun.
Adapun jumlah perusahaan tercatat saat ini juga telah mencapai 809 perusahaan. Angka ini meningkat 42,7% dibandingkan lima tahun lalu.
"Kita harapkan di akhir tahun akan meningkat secara signifikan," ucapnya. Tak hanya itu, demand side juga menunjukkan tren sangat positif, dimana jumlah investor berdasarkan Single Investor Identification (SID) telah mencapai 9,4 juta. "Saya harapkan tahun ini bisa menembus 10 juta, mudah-mudahan. Tentunya ini naik hampir 500 persen selama empat tahun terakhir," tuturnya.
"Jika dibandingkan dengan posisi tahun 2017, per 26 Agustus 2022, IHSG mencatatkan pertumbuhan lebih dari 12 persen yakni di posisi 7.135 sementara year to date pertumbuhan IHSG mencapai 8,41 persen," ujar Inarno dalam acara KSEI Stakeholders' Seminar 2022 dengan Tema Expanding Reach for Efficiency and Transparency di Bali, Jumat (2/9/2022).
Baca Juga
Inarno menambahkan, peningkatan ini didukung melesatnya rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) yang tumbuh lebih dari 100 persen dalam lima tahun terakhir.
"(RNTH) nilainya per 26 Agustus 2022 mencapai Rp15,2 triliun. Kalau kita flashback beberapa tahun lalu, kita tidak menyangka bisa menembus Rp9 triliun dan saat ini tanpa kita sadari sudah Rp15,2 triliun," kata dia.
Dari supply side, Inarno menjelaskan, perkembangan penawaran umum di pasar perdana mengalami kenaikan signifikan selama lima tahun terakhir. Dimana tercatat nilai penggalangan dana (fundrise) Initial Public Offering (IPO) saham selama lima tahun terakhir tumbuh 118% dan jumlahnya telah mencapai Rp20,92 triliun.
Adapun jumlah perusahaan tercatat saat ini juga telah mencapai 809 perusahaan. Angka ini meningkat 42,7% dibandingkan lima tahun lalu.
"Kita harapkan di akhir tahun akan meningkat secara signifikan," ucapnya. Tak hanya itu, demand side juga menunjukkan tren sangat positif, dimana jumlah investor berdasarkan Single Investor Identification (SID) telah mencapai 9,4 juta. "Saya harapkan tahun ini bisa menembus 10 juta, mudah-mudahan. Tentunya ini naik hampir 500 persen selama empat tahun terakhir," tuturnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda