Raup Cuan dengan Modal Ponsel dan Internet, Begini Caranya
Jum'at, 09 September 2022 - 22:22 WIB
Dalam webinar yang ditujukan untuk komunitas masyarakat di Sulawesi dan sekitarnya itu, relawan Mafindo Fachruddin Palapa menyoroti budaya bekerja dari rumah alias work from home (WFH) yang dipicu hadirnya pandemi Covid-19 dan kini banyak menjadi pilihan.
Meski bekerja dari rumah, setiap orang tetap bisa produktif dan kreatif. Beberapa pekerjaan yang bisa dilakukan dari rumah dan bisa menghasilkan cuan antara lain pengajar online, asisten virtual, captioner, proofreader atau korektor, desain grafis, instruktur, pengelola media sosial, pengisi suara atau dubber.
“Mengajar online bisa dilakukan dengan menggunakan platform seperti Zoom atau Google Meet. Di luar negeri, sebagian besar dibayar mulai dari USD25 per jam,” ungkapnya.
Dia menambahkan, profesi pengelola medsos juga cukup menjanjikan, termasuk jelang pemilihan umum atau Pemilu biasanya jasa pengelola medsos akan banyak dibutuhkan dan dicari.
“Jelang Pemilu 2024 serentak nanti, jasa pengelola medsos akan banyak dibutuhkan karena semua parpol dan politisi akan membutuhkan, termasuk lembaga konsultan politik,” ucapnya.
Lebih lanjut, Fachruddin menyebutkan beberapa keuntungan WFH di antaranya tidak perlu bepergian setiap hari, menghemat waktu dan uang, kenyamanan dalam bekerja, jam kerja lebih fleksibel, dan bisa menciptakan lingkungan kerja sendiri.
Adapun kelemahannya antara lain tidak ada interaksi secara langsung dengan orang lain, kadang-kadang ada gangguan, dan gaya hidup tidak sehat.
Sementara itu, Penulis dan Founder Gandjel Rel Wuri Nugraeni menyampaikan ihwal pekerjaan sebagai reseller dan dropshipper yang juga menjadi tren seiring meningkatnya belanja online dan e-commerce.
Untuk diketahui, reseller adalah orang yang membeli produk dari supplier atau pemasok barang, kemudian dijual lagi dengan harga lebih mahal.
Meski bekerja dari rumah, setiap orang tetap bisa produktif dan kreatif. Beberapa pekerjaan yang bisa dilakukan dari rumah dan bisa menghasilkan cuan antara lain pengajar online, asisten virtual, captioner, proofreader atau korektor, desain grafis, instruktur, pengelola media sosial, pengisi suara atau dubber.
“Mengajar online bisa dilakukan dengan menggunakan platform seperti Zoom atau Google Meet. Di luar negeri, sebagian besar dibayar mulai dari USD25 per jam,” ungkapnya.
Dia menambahkan, profesi pengelola medsos juga cukup menjanjikan, termasuk jelang pemilihan umum atau Pemilu biasanya jasa pengelola medsos akan banyak dibutuhkan dan dicari.
“Jelang Pemilu 2024 serentak nanti, jasa pengelola medsos akan banyak dibutuhkan karena semua parpol dan politisi akan membutuhkan, termasuk lembaga konsultan politik,” ucapnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, Fachruddin menyebutkan beberapa keuntungan WFH di antaranya tidak perlu bepergian setiap hari, menghemat waktu dan uang, kenyamanan dalam bekerja, jam kerja lebih fleksibel, dan bisa menciptakan lingkungan kerja sendiri.
Adapun kelemahannya antara lain tidak ada interaksi secara langsung dengan orang lain, kadang-kadang ada gangguan, dan gaya hidup tidak sehat.
Sementara itu, Penulis dan Founder Gandjel Rel Wuri Nugraeni menyampaikan ihwal pekerjaan sebagai reseller dan dropshipper yang juga menjadi tren seiring meningkatnya belanja online dan e-commerce.
Untuk diketahui, reseller adalah orang yang membeli produk dari supplier atau pemasok barang, kemudian dijual lagi dengan harga lebih mahal.
tulis komentar anda