Mengenal Pipa Nord Stream 1, Saluran Utama Gas Rusia ke Eropa
Senin, 12 September 2022 - 14:32 WIB
Melalui proses yang panjang, akhirnya pada tahun 2011 pipa Nord Stream 1 dibuka dan dapat mengirim maksimum 170 juta kubik meter gas per hari dari Rusia ke Jerman. Pada bulan Mei, Gazprom menutup pipa utama yang mengalir melalui Belarus dan Polandia dan mengirimkan gas ke Jerman dan negara-negara eropa lainnya. Kemudian di bulan Juni, perusahaan memotong pengiriman gas melalui Nord Stream 1 sebesar 75% dari 170 juta kubik meter per hari menjadi 40 juta kubik meter.
Pembiayaan untuk proyek tersebut berasal dari pemegang saham Nord Stream yang menyediakan investasi sebesar 30% dari total biaya proyek prorata untuk kepemilikan mereka di perusahaan (Gazprom 51%, BASF/Wintershall Holding GmBH, 20%, E. ON Ruhrgas AG 20% dan N.V).
Pembangunan pipa Nord Stream 1 lepas pantai diperkirakan menghabiskan dana sejumlah 8,8 miliar euro atau sekitar Rp132 triliun (kurs Rp15.000 per EUR). Sementara, total biaya aktual infrastruktur baru yang diperlukan untuk mengangkut gas Rusia dari tempat produksi di Siberia Barat hingga ke pasar gas Eropa Barat melalui rute lepas pantai Nord Stream 1 mencapai hingga 15,7 miliar euro (sekitar Rp235,5 triliun).
MG-Shinta Sofariah
Pembiayaan untuk proyek tersebut berasal dari pemegang saham Nord Stream yang menyediakan investasi sebesar 30% dari total biaya proyek prorata untuk kepemilikan mereka di perusahaan (Gazprom 51%, BASF/Wintershall Holding GmBH, 20%, E. ON Ruhrgas AG 20% dan N.V).
Pembangunan pipa Nord Stream 1 lepas pantai diperkirakan menghabiskan dana sejumlah 8,8 miliar euro atau sekitar Rp132 triliun (kurs Rp15.000 per EUR). Sementara, total biaya aktual infrastruktur baru yang diperlukan untuk mengangkut gas Rusia dari tempat produksi di Siberia Barat hingga ke pasar gas Eropa Barat melalui rute lepas pantai Nord Stream 1 mencapai hingga 15,7 miliar euro (sekitar Rp235,5 triliun).
MG-Shinta Sofariah
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda