RUU EBET Solusi Atasi Krisis Energi Fosil untuk Menjamin Ketersedian

Rabu, 14 September 2022 - 22:41 WIB
"Jika dilihat tren global, diharapkan pengembangan EBET akan semakin murah dari sisi teknologi dan keekonomian. Kami harapkan pemerintah dan DPR RI segera mensahkan RUU EBET menjadi UU sehingga dapat jadi payung hukum pengembangan EBET secara berkelanjutan dan bermanfaat bagi peningkatan pelayanan publik sektor energi khususnya di sektor kelistrikan," pungkas Hery.

Sementara Manajer Pembangkitan PT. PLN UIW Kalselteng, Yekti Kurniawan mengutarakan, bahwa target terdekat yang hendak diraih PLN dalam rangka transisi menuju Net Zero Emissions adalah mencapai bauran energi dari EBT sebesar 23% pada tahun 2025.

"Dalam upaya untuk mencapai bauran energi tersebut, PLN mengambil strategi dengan mengupayakan keberhasilan COD pembangkit-pembangkit EBT dengan percepatan izin, eksplorasi dan pembebasan lahan dan program dedieselisasi PLTD tersebar menjadi PLTS," jelas Yekti.

Yekti juga memaparkan strategi transisi energi secara lebih lanjut. "Strategi selanjutnya dengan pembangunan PLTS dan PLTB; implementasi Program Co-firing bio massa; merencanakan penggantian beberapa pembangkit baseload dari PLTU dengan pembangkit EBT; dan merencanakan retirement beberapa PLTU mulai tahun 2030", jelas Yekti.

Diterangkan juga oleh Yekti, capaian realisasi bauran energi di Sumatera-Kalimantan. “Realisasi bauran EBT Sumatera-Kalimantan sampai dengan Juli 2022 adalah sebesar 23,23% yang didominasi oleh pembangkit Hidro dan Panas Bumi," pungkas Yekti.

Hadir sebagai narasumber lainnya dalam diskusi publik tersebut antara lain Dosen Geografi UNISMA Bekasi Rasminto, Plt Kabid Kelistrikan Dinas ESDM Pemprop Kalsel Sutikno dan Kepala KU V Ombudsman RI Irma Syarifah.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More