Ekspor Industri Manufaktur Naik 24% di Tengah Ketidakpastian Global

Minggu, 18 September 2022 - 20:00 WIB
Sampai saat ini, Kementerian Perindustrian fokus memacu hilirisasi industri berbasis agro, bahan tambang mineral, serta migas dan batubara. Menurutnya, banyak manfaat yang telah didapatkan Indonesia dari implementasi kebijakan hilirisasi, antara lain menghasilkan nilai tambah, memperkuat struktur industri, menyediakan lapangan pekerjaan, dan memberikan peluang usaha. “Melalui hilirisasi, Indonesia tidak lagi menjual barang mentah, namun sudah diolah baik itu produk setengah jadi maupun menjadi produk akhir,” ujar Menperin.



Pemerintah telah mampu menjaga kinerja ekonomi Indonesia tetap tumbuh pada kuartal II tahun 2022 sebesar 5,44% secara tahunan (year on year). Pertumbuhan ini lebih baik dibandingkan negara lain yang mengalami perlambatan ekonomi pada periode yang sama, seperti Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Spanyol, Korea Selatan, dan China.

Di samping itu, kondisi pengoperasian sektor manufaktur Tanah Air terus membaik dalam 12 bulan terakhir. Hal ini tercermin dari indeks Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia bulan Agustus 2022 yang mencapai 51,7 atau menguat dari angka 51,3 di bulan sebelumnya.

"PMI Manufaktur Indonesia terus menunjukkan peningkatan di tengah menurunnya indeks tersebut di negara-negara Asia lainnya, seperti Korea Selatan 49,8 di Juli 2022 menjadi 47,6 dan Jepang 52,1 pada Juli 2022 menjadi 51,5," tutupnya.
(nng)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More