Eropa Berlomba untuk Bersiap Menghadapi Krisis Energi pada Musim Dingin

Senin, 19 September 2022 - 23:03 WIB
Penjatahan Gas

Sementara kelompok energi Prancis EDF berlomba untuk memperbaiki reaktor nuklir yang dilanda korosi. Ada kekhawatiran kebijakan energi pada musim dingin ini dapat mencakup pemadaman listrik lokal.

"Tapi tidak akan ada pemotongan gas untuk rumah tangga. Tidak pernah," ujar Wagon.

Menteri Perindustrian Spanyol, Reyes Maroto mengatakan, bahwa akan ada kewajiban bagi perusahaan padat energi untuk tutup selama puncak konsumsi. Pilihan itu diterangkan menjadi pembahasan dan bisa dilakukan jika diperlukan saat musim dingin ini.

Diterangkan juga olehnya perusahaan akan diberi kompensasi secara finansial. Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Spanyol Europa Press, Ia menambahkan tidak perlu memaksakan penutupan.

Sedangkan warga Finlandia diperingatkan bahwa mereka harus bersiap menghadapi pemadaman listrik. "Sebagai akibat dari ketidakpastian, warga Finlandia harus siap menghadapi pemadaman listrik yang disebabkan oleh kemungkinan kekurangan listrik di musim dingin mendatang," kata operator jaringan nasional Fingrid.

Merefleksikan gangguan yang disebabkan di seluruh benua, operator listrik Finlandia Karhu Voima Oy mengatakan, telah mengajukan kebangkrutan karena kenaikan tajam harga listrik.

Kembali ke Masa Lalu

Impor batu bara termal Eropa pada tahun 2022 berpotensi menyentuh level tertinggi, setidaknya dalam empat tahun terakhir dan dapat terus naik hingga tahun depan. Analis juga menyoroti sejauh mana krisis energi yang harus dihadapi menyusul sanksi terhadap pemasok utama Rusia.

Impor batu bara termal Eropa tahun ini dapat naik menjadi sekitar 100 juta ton, terbesar sejak 2017, menurut Noble Resources International Pte Ltd. Sementara agen penetapan harga komoditas Argus memperkirakan, pengiriman akan mencapai level tertinggi empat tahun.

"Eropa akan kembali ke masa lalu," kata Rodrigo Echeverri, kepala penelitian di Noble, dalam sebuah konferensi.

Di sisi lain harga minyak mentah mengalami penurunan lebih dari 1% pada hari Senin, tertekan oleh ekspektasi permintaan global yang lebih lemah dan kekuatan dolar AS menjelang kenaikan suku bunga yang berpotensi cukup besar, meskipun kekhawatiran pasokan membatasi penurunan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More