Ini Langkah yang Harus Dipersiapkan Ketika Beralih ke Kendaraan Listrik
Jum'at, 30 September 2022 - 20:08 WIB
JAKARTA - Program penggunaan kendaraan listrik dan hibrid berbasis baterai (battery electric vehicle) yang digencarkan pemerintah, tidak semata hanya menyiapkan sektor industrinya saja.
"Kalau dilihat petanya, industri (kendaraan listrik) hanya salah satu dari ekosistem ," kata Kepala Laboratorium Konvensi Energi Listrik Institusi Teknologi Bandung (ITB) DR. Ir. Agus Purwadi MD ketika berbicara di webinar Partai Perindo bertajuk "Kesiapan Industri Otomotif Beralih ke Mobil Listrik," Jumat (30/9/2022).
Banyak sektor yang harus dipersiapkan ketika pemerintah bertekad atau beralih ke kendaraan listrik. Salah satunya dengan mempersiapkan infrastruktur secara matang.
"Kalau mengembangkan kendaraan listrik harus melihat infrastrukturnya. Dari pemerintah sebagai role modelnya yang memang policy industri itu untuk kendaraan listrik adalah mayoritas government driven, bukan market driven," ujarnya.
Sektor lain yang perlu dipersiapkan yakni after sales service dan yang paling dominan adalah policy zonasi seperti kawasan khusus yang tidak boleh dilalui oleh non-kendaraan listrik.
"Termasuk juga sosialisasi, edukasi dan promosi," jelas Agus.
Sebagai penutup, Agus menyebutkan introduksi teknologi kendaraan rendah emisi merupakan kebutuhan, peluang dan tantangan serta arena untuk penyiapan ekosistem. Semua itu akan menumbuhkan riset, inovasi, industri maupun bisnis baru.
"Kenapa? Karena ada model bisnis yang bisa dikembangkan sekarang dan mungkin set mobiliti bisa tren ke depan," ungkapnya.
"Kalau dilihat petanya, industri (kendaraan listrik) hanya salah satu dari ekosistem ," kata Kepala Laboratorium Konvensi Energi Listrik Institusi Teknologi Bandung (ITB) DR. Ir. Agus Purwadi MD ketika berbicara di webinar Partai Perindo bertajuk "Kesiapan Industri Otomotif Beralih ke Mobil Listrik," Jumat (30/9/2022).
Banyak sektor yang harus dipersiapkan ketika pemerintah bertekad atau beralih ke kendaraan listrik. Salah satunya dengan mempersiapkan infrastruktur secara matang.
"Kalau mengembangkan kendaraan listrik harus melihat infrastrukturnya. Dari pemerintah sebagai role modelnya yang memang policy industri itu untuk kendaraan listrik adalah mayoritas government driven, bukan market driven," ujarnya.
Sektor lain yang perlu dipersiapkan yakni after sales service dan yang paling dominan adalah policy zonasi seperti kawasan khusus yang tidak boleh dilalui oleh non-kendaraan listrik.
"Termasuk juga sosialisasi, edukasi dan promosi," jelas Agus.
Sebagai penutup, Agus menyebutkan introduksi teknologi kendaraan rendah emisi merupakan kebutuhan, peluang dan tantangan serta arena untuk penyiapan ekosistem. Semua itu akan menumbuhkan riset, inovasi, industri maupun bisnis baru.
"Kenapa? Karena ada model bisnis yang bisa dikembangkan sekarang dan mungkin set mobiliti bisa tren ke depan," ungkapnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda