Eropa Batal Matikan PLTU, Emiten Batu Bara RI Kipas-kipas Duit

Rabu, 05 Oktober 2022 - 13:42 WIB
Eropa batal mematikan PLTU mendorong kenaikan harga batu bara RI. FOTO/Pixabay/Steve Buissine
JAKARTA - Harga Batu Bara Acuan (HBA) pada Oktober 2022 meningkat sebesar USD11,75 per ton menjadi USD330,97 per ton dari USD319,22 per ton pada September 2022 lalu. Kenaikan mendorong sejumlah harga saham emiten batu bara RI.

Krisis energi dan kembalinya operasi pembangkit listrik di Eropa memicu HBA mengalami penguatan. IDX melaporkan, HBA membuat saham emiten batu bara kompak berada di zona hijau.



Harga saham emiten batu bara seperti BRMS, BUMI, INDY, ITMG, ADRO, UNTR, PTBA, dan BYAN kompak menghijau. Saham emiten Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 7,75%. Selanjutnya, disusul oleh PT Indika Energy Tbk. (INDY) yang harga sahamnya naik 6,75% dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) naik 4,74%.



Selain itu saham emiten batu bara pelat merah PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) terpantau menguat 1,92%. Kemudian disusul emiten orang terkaya ketiga di Indonesia PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) naik 1,10%. Sebagai informasi, kenaikan HBA batu bara bersumber dari pengoperasian kembali pembangkit batu bara di sebagian negara Eropa yang mengerek kembali permintaan komoditas emas hitam di pasar global.



Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis lonjakan HBA Oktober 2022 ini dipicu pengoperasian kembali pembangkit batu bara di sebagian negara Eropa yang juga turut mengerek permintaan batu bara global.

Kenaikan HBA Oktober ini dipengaruhi oleh naiknya rata-rata indeks bulanan penyusunan HBA, yaitu ICI naik 3,63%, Platts naik 4,41%, GNCC naik 3,98%, dan NEX naik 3,08%.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More