HUT ke-74, BNI Satukan Energi Optimis untuk Indonesia
Minggu, 05 Juli 2020 - 11:24 WIB
BNI juga termasuk yang paling awal memanfaatkan teknologi drone untuk menyemprotkan disinfektan di 50 titik di Jabodetabek. BNI pun menggerakkan sekitar 30 mitra binaan di berbagai daerah untuk memproduksi alat pelindung bagi tenaga medis, baik baju hazmat maupun masker.
Belum lama ini, BNI mendistribusikan 50 ribu alat pelindung diri kepada tim medis di 182 rumah sakit rujukan di seluruh Indonesia, yang dilengkapi penyanitasi tangan, donasi bagi petugas medis, serta donasi dukungan anak sekolah.
Penyelamatan Wastra Langka
Sementara itu, untuk menyelamatkan kekayaan budaya yang makin langka, BNI memanfaatkan perayaan HUT kali ini dengan mengangkat tujuh kain tradisional (wastra) asli Nusantara.
Ketujuh kain yang kaya nilai budaya tersebut adalah tenun Tidore, yang kini dikembangkan dan dicoba diselamatkan Rumah Kreatif BUMN (RKB) binaan BNI di Ternate; tenun Pontianak (RKB Pontianak); tenun Manggarai (RKB Manggarai); tenun Sengkang dari Sulawesi Selatan (Kampung BNI); tenun Lombok, yang dikembangkan debitur KUR BNI di Mataram; batik Tanah Liek (RKB Padang); dan batik Wonogiren (RKB Wonogiri).
BNI juga mengajak empat desainer ternama Indonesia mendesain karya-karya fashion bernilai tinggi dengan bahan dasar kain-kain langka tersebut. Keempat desainer tersebut adalah Didi Budihardjo, Denny Wirawan, Jenahara Nasution, dan Oscar Lawalata.
Didi Budihardjo adalah salah satu desainer Indonesia yang memiliki pengalaman dalam membuat kain tradisional menjadi karya busana dengan model yang punya karakter tersendiri.
Didi menjadi desainer yang mengawali fashion show live streaming pada 2012. Denny Wirawan, yang memiliki misi batik to the world, mengeksplorasi motif-motif batik kuno asal Kudus menjadi batik ready to wear yang kekinian.
Jenahara Nasution, desainer cantik asal Indonesia, membuat tren fashion hijab di Indonesia. Karyanya melalui brand Jenahara banyak digunakan perempuan milenial. Adapun Oscar Lawalata jatuh hati pada kain Nusantara karena setiap kain memiliki beragam cerita dan perjuangan penenun di baliknya.
Webinar Sebar Energi
Belum lama ini, BNI mendistribusikan 50 ribu alat pelindung diri kepada tim medis di 182 rumah sakit rujukan di seluruh Indonesia, yang dilengkapi penyanitasi tangan, donasi bagi petugas medis, serta donasi dukungan anak sekolah.
Penyelamatan Wastra Langka
Sementara itu, untuk menyelamatkan kekayaan budaya yang makin langka, BNI memanfaatkan perayaan HUT kali ini dengan mengangkat tujuh kain tradisional (wastra) asli Nusantara.
Ketujuh kain yang kaya nilai budaya tersebut adalah tenun Tidore, yang kini dikembangkan dan dicoba diselamatkan Rumah Kreatif BUMN (RKB) binaan BNI di Ternate; tenun Pontianak (RKB Pontianak); tenun Manggarai (RKB Manggarai); tenun Sengkang dari Sulawesi Selatan (Kampung BNI); tenun Lombok, yang dikembangkan debitur KUR BNI di Mataram; batik Tanah Liek (RKB Padang); dan batik Wonogiren (RKB Wonogiri).
BNI juga mengajak empat desainer ternama Indonesia mendesain karya-karya fashion bernilai tinggi dengan bahan dasar kain-kain langka tersebut. Keempat desainer tersebut adalah Didi Budihardjo, Denny Wirawan, Jenahara Nasution, dan Oscar Lawalata.
Didi Budihardjo adalah salah satu desainer Indonesia yang memiliki pengalaman dalam membuat kain tradisional menjadi karya busana dengan model yang punya karakter tersendiri.
Didi menjadi desainer yang mengawali fashion show live streaming pada 2012. Denny Wirawan, yang memiliki misi batik to the world, mengeksplorasi motif-motif batik kuno asal Kudus menjadi batik ready to wear yang kekinian.
Jenahara Nasution, desainer cantik asal Indonesia, membuat tren fashion hijab di Indonesia. Karyanya melalui brand Jenahara banyak digunakan perempuan milenial. Adapun Oscar Lawalata jatuh hati pada kain Nusantara karena setiap kain memiliki beragam cerita dan perjuangan penenun di baliknya.
Webinar Sebar Energi
tulis komentar anda