Siap Melantai di Bursa, Ini Jeroan Keuangan NINE

Senin, 24 Oktober 2022 - 20:15 WIB
BEI akan kedatangan emiten baru dalam waktu dekat ini. Foto/Dok
JAKARTA - Saat ini PT Techno9 Indonesia Tbk sedang dalam proses penawaran awal yang berlangsung pada 20-25 Oktober 2022. Dalam penawaran tersebut perseroan menjual sebanyak-banyaknya 432.000.000 saham atas nama atau 20,03% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham ( IPO ) dengan nilai nominal Rp10.



PT Techno9 Indonesia merupakan perusahan kecil namun sehat, sehingga di tengah persaingan usaha yang ketat, perseroan mampu menciptakan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan. PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) akan mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia.

Perusahaan yang berdiri pada tahun 2010 dan bergerak di bidang kegiatan usaha perdagangan komputer dan perlengkapannya itu mampu menembus persaingan yang dibuktikan dengan pertumbuhan performa. Direktur IT PT Techno9 Indonesia Tbk Irwan Dharma mengungkapkan manajemen yang berpengalaman selama lebih dari 15 tahun telah mampu memahami seluk beluk pasar serta perilaku konsumen sehingga perseroan dapat menyusun strategi penjualan dan pemasaran produk dan jasa yang tepat efektif dan efisien.

Di awal pertumbuhan, penjualan perangkat keras menjadi kontributor tertinggi. Sebagai upaya untuk mengoptimalkan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan PT Techno9 Indonesia Tbk akan meluncurkan aplikasi kesehatan dan aplikasi pendidikan. Irwan optimistis pihaknya mampu bersaing di pasaran.



Merry Kandou, Direktur Operasional PT Techno9 Indonesia Tbk, menambahkan, dengan kemampuan tersebut, perseroan berhasil menciptakan pertumbuhan pendapatan yang sangat signifikan. Pada tahun 2021, pendapatannya naik243,73% menjadi Rp6,5 miliar dibandingkan dengan pendapatan pada 31 Desember 2020 sebesar Rp1,9 miliar.

Sementara itu pendapatan per April 2022, perseroan sudah membukukan Rp4,8 miliar. Besaran tersebut melonjak sangat signifikan sekaligus spektakuler sebesar 794,31% jika dibandingkan dengan pendapatan yang dibukukan pada April 2021.

Penjualan perangkat keras masih menjadi kontributor tertinggi. Sementara itu pendapatan yang dicatat pada April 2022 merupakan indikasi bahwa Perseroan tahun 2022 akan mampu meraih target, mengingat hanya kurang sekitar Rp1,6 miliar atau 26% lagi untuk mencapai angka pendapatan yang sama di tahun 2021.

Menurut Merry, kinerja yang dicapai sepanjang 4 bulan pertama tahun 2022 ini tidak terlepas dari pemulihan ekonomi secara makro karena pada akhir April 2022 kondisi Covid-19 sudah berangsurangsur membaik dibandingkan dengan kondisi April tahun lalu.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More