Siap Melantai di Bursa, Ini Jeroan Keuangan NINE

Senin, 24 Oktober 2022 - 20:15 WIB
“Para pelanggan mulai aktif untuk membeli perangkat lunak seiring dengan kebutuhan menghadapi transformasi digital. Hal itu mendorong tingginya penjualan pada segmen perangkat lunak perseroan pada periode yang berakhir di tanggal 30 April 2022,” kata Merry, dalam keterangannya, Senin (24/10/2022).

Sementara itu perseroan juga berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan pada Desember 2021 Rp325 juta. Capaian tersebut berbanding terbalik dengan kerugian yang dialami Prseroan pada Desember 2020 sebesar Rp657 juta.

EBITDA perseroan juga menunjukkan peningkatan karena pada Desember 2020 baru sebesar Rp631 juta, terus meningkat menjadi Rp1 miliar lebih pada Desember 2021 dan pada April 2022 EBITDA mencapai hampir Rp1,6 miliar.

Posisi aset pada April 2022 tercatat Rp20,2 miliar, mengalami peningkatan sebesar 4,58% dibandingkan dengan jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2021 yang sebesar Rp19,3 miliar. Sedangkan total liabilitas perseroan pada 30 April 2022 sebesar Rp4,3 miliar naik tipis 2,41% dari posisi pada 31 Desember 2021.



Merry memaparkan bahwa dengan IPO, perseroan akan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan didukung oleh berbagai strategi yang diluncurkan perusahaannya tahun depan yaitu penjualan produk aplikasi kesehatan dan pendidikan.

“Tahun depan, kami targetkan pertumbuhan double digit, baik dari pendapatan maupun laba bersih,” ujarnya optimistis.
(uka)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More