Industri Berat Eropa Mulai Menjerit Dihantam Krisis Energi
Rabu, 26 Oktober 2022 - 14:18 WIB
Data terbaru juga menyoroti dampaknya. Aktivitas manufaktur zona euro bulan ini mencapai level terlemah sejak Mei 2020.
Prospek manufaktur yang optimis berbeda dengan perusahaan makanan dan produk konsumen, termasuk Nestle dan Procter & Gamble, yang telah menaikkan harga barang mulai dari kopi Nescafe hingga pisau cukur Gillette.
Berlomba Lakukan Penghematan
Perusahaan di seluruh Eropa sedang berlomba untuk mengurangi penggunaan energi mereka menjelang musim dingin ketika permintaan meningkat. Misalnya, Covestro mengatakan, pada hari Selasa bahwa mereka menggunakan sensor digital untuk memantau perangkap uapnya, yang berarti menggunakan uap seefisien mungkin dalam produksi.
Perusahaan kimia termasuk yang paling terpukul oleh krisis energi, karena mereka menggunakan gas sebagai bahan baku untuk produksi dan sebagai sumber energi.
Perusahaan mesin asal Swedia, Alfa Laval baru saja meluncurkan dorongan pemotongan biaya yang dapat mempengaruhi sekitar sepersepuluh dari tenaga kerjanya, setelah melemahnya pasar kapal tanker dan kenaikan biaya telah menghantam bisnis kelautannya.
Mercedes-Benz juga telah menetapkan langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi gas hingga 50%, tetapi belum melakukan pemotongan lebih dari 10%. Lain lagi dengan Volkswagen yang telah mengeksplorasi langkah-langkah jangka pendek seperti menyimpan suku cadang di kapal dan kereta api dan dalam jangka menengah, beralih ke pemasok di luar negeri.
Prospek manufaktur yang optimis berbeda dengan perusahaan makanan dan produk konsumen, termasuk Nestle dan Procter & Gamble, yang telah menaikkan harga barang mulai dari kopi Nescafe hingga pisau cukur Gillette.
Berlomba Lakukan Penghematan
Perusahaan di seluruh Eropa sedang berlomba untuk mengurangi penggunaan energi mereka menjelang musim dingin ketika permintaan meningkat. Misalnya, Covestro mengatakan, pada hari Selasa bahwa mereka menggunakan sensor digital untuk memantau perangkap uapnya, yang berarti menggunakan uap seefisien mungkin dalam produksi.
Perusahaan kimia termasuk yang paling terpukul oleh krisis energi, karena mereka menggunakan gas sebagai bahan baku untuk produksi dan sebagai sumber energi.
Perusahaan mesin asal Swedia, Alfa Laval baru saja meluncurkan dorongan pemotongan biaya yang dapat mempengaruhi sekitar sepersepuluh dari tenaga kerjanya, setelah melemahnya pasar kapal tanker dan kenaikan biaya telah menghantam bisnis kelautannya.
Mercedes-Benz juga telah menetapkan langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi gas hingga 50%, tetapi belum melakukan pemotongan lebih dari 10%. Lain lagi dengan Volkswagen yang telah mengeksplorasi langkah-langkah jangka pendek seperti menyimpan suku cadang di kapal dan kereta api dan dalam jangka menengah, beralih ke pemasok di luar negeri.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda