KLHK Ungkap Daerah dengan Indeks Kualitas Air Laut Tertinggi di Indonesia
Rabu, 26 Oktober 2022 - 20:54 WIB
TANGERANG - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan berbagai wilayah dengan Indeks Kualitas Air Laut (IKAL) tertinggi di Indonesia. Sejumlah provinsi tersebut, di antaranya Bali, Banten, Yogyakarta, dan Jawa Tengah.
Direktur Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Pesisir dan Laut KLHK Dasrul Chaniago mengungkapkan dari 34 provinsi, sebanyak 4 provinsi tidak mencapai target indeks nasional sebesar 59 poin. Empat provinsi tersebut, yakni Papua, Kepulauan Riau, Aceh dan Sulawesi Tenggara.
"Kita mengontrol kualitas air laut dengan mengalkulasikan national indeks pada periode 2020-2021, dari Aceh hingga Papua. Indeks Aceh mencapai 22 poin, Kaltim lebih dari 52 poin," ujar dia dalam acara PNLG Forum 2022 yang digelar di, Tangerang, Banten, Rabu (26/10/2022).
Berdasarkan laporan KLHK, IKAL ditentukan untuk menilai tingkatan kualitas air laut dari suatu perairan (laut). Indeks ini didasarkan pada parameter-parameter yang mencakup Total Suspended Solid (TSS), Dissolved Oxygen (DO), Minyak dan Lemak, Amonia total dan ortho-Fosfat. Semakin tinggi nilai IKAL, maka semakin baik pula kualitas air laut tersebut.
Sementara itu, KLHK juga mencatat, untuk sampah laut sepanjang 2017 hingga 2021, Sulawesi Utara menjadi penyumbang sampah laut tertinggi yaitu sekitar 600.000 kg/m2. Adapun yang terendah adalah Sumatera Utara dengan jumlah sampah laut kurang dari 100.000 kg/m2. "Sampah laut itu antara lain plastik 44%, garmen 12%, gelas dan keramik 15%, karet 9%, material lain 10% dan kayu 3%," jelasnya.
Direktur Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Pesisir dan Laut KLHK Dasrul Chaniago mengungkapkan dari 34 provinsi, sebanyak 4 provinsi tidak mencapai target indeks nasional sebesar 59 poin. Empat provinsi tersebut, yakni Papua, Kepulauan Riau, Aceh dan Sulawesi Tenggara.
"Kita mengontrol kualitas air laut dengan mengalkulasikan national indeks pada periode 2020-2021, dari Aceh hingga Papua. Indeks Aceh mencapai 22 poin, Kaltim lebih dari 52 poin," ujar dia dalam acara PNLG Forum 2022 yang digelar di, Tangerang, Banten, Rabu (26/10/2022).
Berdasarkan laporan KLHK, IKAL ditentukan untuk menilai tingkatan kualitas air laut dari suatu perairan (laut). Indeks ini didasarkan pada parameter-parameter yang mencakup Total Suspended Solid (TSS), Dissolved Oxygen (DO), Minyak dan Lemak, Amonia total dan ortho-Fosfat. Semakin tinggi nilai IKAL, maka semakin baik pula kualitas air laut tersebut.
Sementara itu, KLHK juga mencatat, untuk sampah laut sepanjang 2017 hingga 2021, Sulawesi Utara menjadi penyumbang sampah laut tertinggi yaitu sekitar 600.000 kg/m2. Adapun yang terendah adalah Sumatera Utara dengan jumlah sampah laut kurang dari 100.000 kg/m2. "Sampah laut itu antara lain plastik 44%, garmen 12%, gelas dan keramik 15%, karet 9%, material lain 10% dan kayu 3%," jelasnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda