Eropa yang Pernah Ketakutan Bakal Membeku, Kini Kelebihan Pasokan Gas
Kamis, 27 Oktober 2022 - 08:08 WIB
Posisi nyaman yang ditemukan Eropa bisa bersifat sementara. Pasalnya mulai minggu depan, prakiraan cuaca kemungkinan bisa memperlihatkan sejauh mana cuaca musim dingin akan memengaruhi penyimpanan.
Musim dingin dapat menyedot simpanan gas dan menghambat pembangkit listrik tenaga angin. Musim dingin yang ringan, basah, dan berangin dapat membantu membatasi permintaan gas dan meningkatkan tenaga angin.
Sementara itu, hawa dingin di Asia dapat mendorong para pedagang untuk mengalihkan gas dari lepas pantai Eropa ke China, Jepang atau Korea Selatan.
Risiko lain yang bisa muncul yakni Infrastruktur gas terkadang rusak atau perlu diperbaiki, yang dapat menghambat sebagian surplus Eropa atau mempersulit pengguna. Sabotase juga jadi ancaman setelah penyelidik Barat mengungkapkan, bahwa ledakan baru-baru ini di sepanjang saluran gas Nord Stream yang menghubungkan Rusia dan Eropa adalah tindakan yang disengaja.
Namun, harga gas Eropa telah anjlok lebih dari 70% dari level tertinggi sepanjang masa pada akhir Agustus. Harga telah jatuh ke level terendah yang terakhir terlihat pada bulan Juni, ketika Rusia memotong pasokan dalam apa yang digambarkan pemerintah Eropa sebagai perang ekonomi yang berjalan paralel dengan invasi Ukraina.
Sementara Moskow mengatakan, pihaknya adalah pemasok yang dapat diandalkan dan menyalahkan sanksi Barat atas gangguan aliran gas yang terjadi.
Selain karena cuaca, upaya besar-besaran untuk beralih dari pasokan gas Rusia telah menempatkan benua itu pada posisi yang lebih kuat daripada yang ditakuti ketika Moskow pertama kali memangkas ekspor.
Uni Eropa dan pemerintah nasional mewajibkan untuk menumpuk gas ke dalam tangki penyimpanan sambil mendesak perusahaan dan konsumen untuk mengurangi permintaan. Penyimpanan di seluruh UE tercatat sudah penuh 94%.
Pejabat pemerintah dan petinggi perusahaan menyambut penurunan harga dengan lega. Analis mengatakan, Eropa sekarang tidak mungkin kehabisan gas kecuali musim dingin sangat dingin, atau pipa dari pemasok non-Rusia mengalami kerusakan signifikan.
Penurunan harga mencerminkan sampai batas tertentu, keterbatasan infrastruktur gas Eropa. Jika Eropa memiliki ruang penyimpanan yang lebih besar atau lebih banyak terminal yang dapat mengubah gas super dingin yang dikirim dalam tanker LNG kembali menjadi gas, para pedagang dapat terus menawar gas untuk disimpan selama musim dingin.
Musim dingin dapat menyedot simpanan gas dan menghambat pembangkit listrik tenaga angin. Musim dingin yang ringan, basah, dan berangin dapat membantu membatasi permintaan gas dan meningkatkan tenaga angin.
Sementara itu, hawa dingin di Asia dapat mendorong para pedagang untuk mengalihkan gas dari lepas pantai Eropa ke China, Jepang atau Korea Selatan.
Risiko lain yang bisa muncul yakni Infrastruktur gas terkadang rusak atau perlu diperbaiki, yang dapat menghambat sebagian surplus Eropa atau mempersulit pengguna. Sabotase juga jadi ancaman setelah penyelidik Barat mengungkapkan, bahwa ledakan baru-baru ini di sepanjang saluran gas Nord Stream yang menghubungkan Rusia dan Eropa adalah tindakan yang disengaja.
Namun, harga gas Eropa telah anjlok lebih dari 70% dari level tertinggi sepanjang masa pada akhir Agustus. Harga telah jatuh ke level terendah yang terakhir terlihat pada bulan Juni, ketika Rusia memotong pasokan dalam apa yang digambarkan pemerintah Eropa sebagai perang ekonomi yang berjalan paralel dengan invasi Ukraina.
Sementara Moskow mengatakan, pihaknya adalah pemasok yang dapat diandalkan dan menyalahkan sanksi Barat atas gangguan aliran gas yang terjadi.
Selain karena cuaca, upaya besar-besaran untuk beralih dari pasokan gas Rusia telah menempatkan benua itu pada posisi yang lebih kuat daripada yang ditakuti ketika Moskow pertama kali memangkas ekspor.
Uni Eropa dan pemerintah nasional mewajibkan untuk menumpuk gas ke dalam tangki penyimpanan sambil mendesak perusahaan dan konsumen untuk mengurangi permintaan. Penyimpanan di seluruh UE tercatat sudah penuh 94%.
Pejabat pemerintah dan petinggi perusahaan menyambut penurunan harga dengan lega. Analis mengatakan, Eropa sekarang tidak mungkin kehabisan gas kecuali musim dingin sangat dingin, atau pipa dari pemasok non-Rusia mengalami kerusakan signifikan.
Penurunan harga mencerminkan sampai batas tertentu, keterbatasan infrastruktur gas Eropa. Jika Eropa memiliki ruang penyimpanan yang lebih besar atau lebih banyak terminal yang dapat mengubah gas super dingin yang dikirim dalam tanker LNG kembali menjadi gas, para pedagang dapat terus menawar gas untuk disimpan selama musim dingin.
Lihat Juga :
tulis komentar anda