Eropa yang Pernah Ketakutan Bakal Membeku, Kini Kelebihan Pasokan Gas
Kamis, 27 Oktober 2022 - 08:08 WIB
LONDON - Eropa tiba-tiba kelebihan pasokan gas alam untuk mengirim harga gas lebih rendah serta meredakan kekhawatiran kekurangan bahan bakar pada musim dingin. Hal ini menjadi kabar baik, saat Benua Biru itu sedang berusaha menyapih dirinya sendiri dari energi Rusia.
Beberapa bulan lalu, para pejabat, eksekutif hingga analis dibuat harap-harap cemas saat Eropa beralih dari gas Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina. Ditambah ketika Rusia membatasi ekspor energinya sebagai pembalasan atas sanksi Barat, hingga membuat Eropa ketakutan bakal membeku saat musim dingin.
Kawasan Eropa mendesak konsumen dan perusahaan untuk menghemat bahan bakar, memperingatkan bakal ada kebijakan penjatahan konsumsi akibat krisis gas yang terjadi.
Dengan pembelian jumlah besar dari beberapa tempat seperti Amerika Serikat (AS) dan Qatar. Didukung dengan cuaca yang bersahabat baru-baru ini telah membuat pasokan gas yang sangat besar, baik di penyimpanan darat atau di kapal tanker yang mengambang di lepas pantai.
Dilansir Wall Street Journal, lusinan kapal tanker gas alam cair mengapung di lepas pantai pelabuhan Eropa. Sementara ruang penyimpanan dan tempat berlabuh yang mampu menerima kargo super dingin hanya sedikit.
Beberapa pedagang menyimpan gas mereka di atas kapal, berharap harga membaik sebelum mereka menurunkan muatan. Harga gas alam telah jatuh lebih dari 70% dari level tertinggi akhir Agustus, sebagian berkat ledakan cuaca hangat.
Patokan berjangka untuk gas di pasar grosir telah turun lebih dari 10 minggu ini menjadi 100 euro, atau hampir sama dalam dolar, satu megawatt-jam. Hal ini memperpanjang penurunan sejak minggu lalu dan juga mencerminkan kemunduran baru-baru ini di AS.
Beberapa bulan lalu, para pejabat, eksekutif hingga analis dibuat harap-harap cemas saat Eropa beralih dari gas Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina. Ditambah ketika Rusia membatasi ekspor energinya sebagai pembalasan atas sanksi Barat, hingga membuat Eropa ketakutan bakal membeku saat musim dingin.
Kawasan Eropa mendesak konsumen dan perusahaan untuk menghemat bahan bakar, memperingatkan bakal ada kebijakan penjatahan konsumsi akibat krisis gas yang terjadi.
Dengan pembelian jumlah besar dari beberapa tempat seperti Amerika Serikat (AS) dan Qatar. Didukung dengan cuaca yang bersahabat baru-baru ini telah membuat pasokan gas yang sangat besar, baik di penyimpanan darat atau di kapal tanker yang mengambang di lepas pantai.
Dilansir Wall Street Journal, lusinan kapal tanker gas alam cair mengapung di lepas pantai pelabuhan Eropa. Sementara ruang penyimpanan dan tempat berlabuh yang mampu menerima kargo super dingin hanya sedikit.
Beberapa pedagang menyimpan gas mereka di atas kapal, berharap harga membaik sebelum mereka menurunkan muatan. Harga gas alam telah jatuh lebih dari 70% dari level tertinggi akhir Agustus, sebagian berkat ledakan cuaca hangat.
Patokan berjangka untuk gas di pasar grosir telah turun lebih dari 10 minggu ini menjadi 100 euro, atau hampir sama dalam dolar, satu megawatt-jam. Hal ini memperpanjang penurunan sejak minggu lalu dan juga mencerminkan kemunduran baru-baru ini di AS.
Lihat Juga :
tulis komentar anda