Awal Juli, Realisasi Anggaran Kementan Sudah Capai Rp6,189 Triliun
Selasa, 07 Juli 2020 - 13:23 WIB
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa realisasi belanja anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) sampai dengan awal Juli sudah mencapai Rp6,189 triliun atau mencapai 44,03%.
"Realisasi pagu anggaran sampai 3 Juli 2020 setelah memasukkan komponen outstanding kontrak sebesar Rp6,189 triliun," kata Syahrul dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Selasa (7/7/2020).
Dari total anggaran tersebut, lanjut dia, realisasi tertinggi ditempati oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sebesar 57,52%. Disusul Badan Karantina Pertanian sebesar 54,01% dan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) sebanyak 50,23%.
(Baca Juga: Di Masa Pandemi, Pertanian Menjadi Penyangga Perekonomian Nasional)
Selain itu, dalam penanganan pandemi COVID-19 Kementan juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,65 triliun. Anggaran tersebut dialokasikan untuk program seperti dukungan pencegahan penularan COVID-19 sebesar Rp40,42 miliar. Lalu, pengamanan ketersediaan pangan sebesar Rp1,46 triliun dan social safety net yang sebagian besar dalam bentuk padat karya sebesar Rp1,15 triliun.
"Untuk kegiatan social safety net masih didorong agar terjadi percepatan pemulihan ekonomi di pedesaan," terangnya.
Sekadar informasi, hingga akhir Juni 2020 realisasi program social safety net telah mencapai 45,58%. Program itu akan terus dipercepat dalam sisa waktu enam bulan ke depan.
"Realisasi pagu anggaran sampai 3 Juli 2020 setelah memasukkan komponen outstanding kontrak sebesar Rp6,189 triliun," kata Syahrul dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Selasa (7/7/2020).
Dari total anggaran tersebut, lanjut dia, realisasi tertinggi ditempati oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sebesar 57,52%. Disusul Badan Karantina Pertanian sebesar 54,01% dan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) sebanyak 50,23%.
(Baca Juga: Di Masa Pandemi, Pertanian Menjadi Penyangga Perekonomian Nasional)
Selain itu, dalam penanganan pandemi COVID-19 Kementan juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,65 triliun. Anggaran tersebut dialokasikan untuk program seperti dukungan pencegahan penularan COVID-19 sebesar Rp40,42 miliar. Lalu, pengamanan ketersediaan pangan sebesar Rp1,46 triliun dan social safety net yang sebagian besar dalam bentuk padat karya sebesar Rp1,15 triliun.
"Untuk kegiatan social safety net masih didorong agar terjadi percepatan pemulihan ekonomi di pedesaan," terangnya.
Sekadar informasi, hingga akhir Juni 2020 realisasi program social safety net telah mencapai 45,58%. Program itu akan terus dipercepat dalam sisa waktu enam bulan ke depan.
(fai)
tulis komentar anda