Petinggi LPS Ungkap Performa Ekonomi Tidaklah Independen
Jum'at, 11 November 2022 - 09:17 WIB
JAKARTA - Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan ( LPS ) Lana Soelistianingsih menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 sudah memberikan banyak pelajaran penting bagi semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Pelajaran penting ini adalah performa ekonomi tidaklah independen terhadap faktor non-ekonomi.
"Di sektor kesehatan publik misalnya, ini menunjukkan bahwa dunia membutuhkan inovasi dan infrastruktur kesehatan yang lebih resilient. Sementara itu, pembatasan kegiatan sosial sudah menjadi katalis kuat untuk kesadaran publik akan kebutuhan teknologi digital," ungkap Lana dalam Bloomberg CEO Forum-G20 Side Event di Bali, Jumat (11/11/2022).
Selain pandemi, ancaman perubahan iklim jika tidak ditangani akan berimbas terhadap performa ekonomi jangka panjang, bahkan terhadap masa depan generasi mendatang. Maka dari itu, dibutuhkan adanya perkotaan yang lebih hijau.
"Dalam konteks ini, Indonesia akan memindahkan ibu kota negaranya dari Jakarta di Pulau Jawa, ke IKN Nusantara yang terletak di Kalimantan yang berkonsep green and smart capital city. Ini adalah sebuah langkah monumental dari Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kami sangat berkomitmen terhadap dunia yang lebih hijau," tegas Lana.
Seiring dengan itu, LPS memberikan dukungannya untuk sistem kesehatan global yang lebih resilient, transformasi digital, dan transisi menuju sumber daya terbarukan. Lana mengatakan bahwa pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi telah berkomitmen untuk menumbuhkan lingkungan bisnis yang aman, setara, dan berorientasi pada pertumbuhan.
LPS, sejalan dengan mandatnya, mendukung hal ini secara penuh dengan mempromosikan stabilitas sistem keuangan dengan meminimalisasi risiko terhadap sistem perbankan.
"Dalam kesempatan ini, saya kembali mengundang Anda untuk berinvestasi di Indonesia," pungkas Lana.
"Di sektor kesehatan publik misalnya, ini menunjukkan bahwa dunia membutuhkan inovasi dan infrastruktur kesehatan yang lebih resilient. Sementara itu, pembatasan kegiatan sosial sudah menjadi katalis kuat untuk kesadaran publik akan kebutuhan teknologi digital," ungkap Lana dalam Bloomberg CEO Forum-G20 Side Event di Bali, Jumat (11/11/2022).
Selain pandemi, ancaman perubahan iklim jika tidak ditangani akan berimbas terhadap performa ekonomi jangka panjang, bahkan terhadap masa depan generasi mendatang. Maka dari itu, dibutuhkan adanya perkotaan yang lebih hijau.
"Dalam konteks ini, Indonesia akan memindahkan ibu kota negaranya dari Jakarta di Pulau Jawa, ke IKN Nusantara yang terletak di Kalimantan yang berkonsep green and smart capital city. Ini adalah sebuah langkah monumental dari Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kami sangat berkomitmen terhadap dunia yang lebih hijau," tegas Lana.
Seiring dengan itu, LPS memberikan dukungannya untuk sistem kesehatan global yang lebih resilient, transformasi digital, dan transisi menuju sumber daya terbarukan. Lana mengatakan bahwa pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi telah berkomitmen untuk menumbuhkan lingkungan bisnis yang aman, setara, dan berorientasi pada pertumbuhan.
LPS, sejalan dengan mandatnya, mendukung hal ini secara penuh dengan mempromosikan stabilitas sistem keuangan dengan meminimalisasi risiko terhadap sistem perbankan.
Baca Juga
"Dalam kesempatan ini, saya kembali mengundang Anda untuk berinvestasi di Indonesia," pungkas Lana.
(uka)
tulis komentar anda