Miris, Pengangguran di Indonesia Paling Banyak dari Usia Muda
Rabu, 08 Juli 2020 - 13:37 WIB
JAKARTA - Kementerian Ketanagakerjaan (Kemnaker) buka-bukaan soal masalah ketenagakerjaan di Indonesia saat ini. Dimana Menteri Ketanagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan masyarakat yang paling banyak menganggur adalah yang berusia muda, yakni rentang umur 15-24 tahun.
Pasalnya, pengangguran ini mayoritas penduduk 56% yang bekerja memiliki pendidikan rendah, SMP ke bawah, "Di sisi lain dari sisi pengangguran penyumbang terbesar di Indonesia merupakan angkatan kerja usia muda, usia 15 sampai 24 tahun dengan tingkat pendidikan SMA dan SMK," ujar Ida di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/7/2020).
( )
Lebih lanjut Ia juga memaparkan beberapa daerahyang mempunyai angka pengangguran paling banyak yakni Banten, Jawa Barat dan Maluku. Hal ini berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Ketenagakerjaan hingga 27 Mei 2020 secara total baik pekerja formal maupun informal yang terdampak
"Apabila dilihat dari sisi regional terlihat bahwa provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi adalah Banten, kemudian Jawa Barat juga masih tertinggi tingkat penganggurannya, kemudian berikutnya adalah Maluku," lanjutnya.
( )
Dia menambahkan, pemerintah bersama dengan stakeholder ketenagakerjaan baik dalam hal peningkatan kompetensi dan produktivitas menjaga kondusifitas hubungan industrial serta berbagai program perluasan kesempatan kerja di masyarakat. "Ini yang memang kita harapkan," jelasnya.
Pasalnya, pengangguran ini mayoritas penduduk 56% yang bekerja memiliki pendidikan rendah, SMP ke bawah, "Di sisi lain dari sisi pengangguran penyumbang terbesar di Indonesia merupakan angkatan kerja usia muda, usia 15 sampai 24 tahun dengan tingkat pendidikan SMA dan SMK," ujar Ida di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/7/2020).
( )
Lebih lanjut Ia juga memaparkan beberapa daerahyang mempunyai angka pengangguran paling banyak yakni Banten, Jawa Barat dan Maluku. Hal ini berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Ketenagakerjaan hingga 27 Mei 2020 secara total baik pekerja formal maupun informal yang terdampak
"Apabila dilihat dari sisi regional terlihat bahwa provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi adalah Banten, kemudian Jawa Barat juga masih tertinggi tingkat penganggurannya, kemudian berikutnya adalah Maluku," lanjutnya.
( )
Dia menambahkan, pemerintah bersama dengan stakeholder ketenagakerjaan baik dalam hal peningkatan kompetensi dan produktivitas menjaga kondusifitas hubungan industrial serta berbagai program perluasan kesempatan kerja di masyarakat. "Ini yang memang kita harapkan," jelasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda