Pandemi Percepat Disrupsi Digital
Kamis, 09 Juli 2020 - 06:25 WIB
Sekadar diketahui, berdasarkan data AAJI, premi asuransi jiwa kuartal/I mencapai Rp44,1 triliun atau turun 4,9% dari tahun sebelumnya. “Asuransi jiwa turun. Enggak mungkin enggak. Itu dialami oleh semua industri. Bukan hanya asuransi, semua industri mengalami itu dan berlaku secara global,” katanya.
Sementara di industri automotif, pada masa pandemi sejumlah merek mobil juga melakukan penjualan secara daring. Selain menggunakan platform digital yang dikembangkan sendiri, penjualan mobil juga dilakukan dengan menggandeng marketplace seperti Tokopedia, OLX, Blibli.
Menurut 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra, sejak Maret 2020, Suzuki mengembangkan platform penjualan secara daring dan mampu memberikan kontribusi sebesar 15% dari penjualan pabrikan itu selama masa pandemi. (Baca juga: PT KAI Tambah Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh dari dan ke Jakarta)
“Layanan itu kami kembangkan mulai Maret 2020 lalu, dan kontribusinya cukup menggembirakan,’’ tegasnya.
Tak hanya menjual mobil, suku cadang dan jasa servis pun kini dijual melalui platform daring. ’’Jadi, konsumen bisa melakukan order home service,” ujarnya.
Bukan hanya Suzuki, Toyota pun melakukan hal yang sama. Bahkan melalui salah satu dealernya,Tunas Toyota, pabrikan mobil ini menggandeng Tokopedia untuk menjual produknya. Sementara main dealer lainnya yakni Auto2000, mengembangkan platform penjualan daring berlabel Digiroom.
Konsumen bisa melakukan pembelian dari melakukan simulasi pembayaran dan cicilan, mengunggah dokumen yang dibutuhkan, kemudian menunggu konfirmasi dalam satu jam. Selanjutnya, mobil akan dikirimkan kepada konsumen. Platform digital tersebut tidak hanya mobil baru, tetapi juga mobil bekas.
"Untuk penjualan dengan marketplace dilakukan oleh dealer, karena kami tidak boleh menjual langsung," ujar General Manager Marketing Planning and New Business PT Toyota Astra Motor (TAM) Lina Agustina.
Masa pandemi juga membuat industri konsumer melakukan inovasi dengan melakukan penjualan melalui platform daring. Seperti jaringan Transmart yang meluncurkan layanan pesan antar Transmart Home Dailivery (THD) yang dapat diakses melalui laman maupun dengan cara pindai QR code yang terdapat pada seluruh sosial media Transmart Carrefour. (Lihat videonya: Kapal Tak Bisa Sandar, Sapi Dilempar ke Laut)
Vice President Corporate Communication PT Trans Retail Indonesia Satria Hamid mengatakan, pelanggan cukup memesan melalui laman, lalu tim Transmart Carrefour akan mengantarkan pesanan sampai rumah pelanggan. Pelanggan tetap bisa memenuhi kebutuhannya meski tetap di rumah. Industri perlengkapan, baik itu perlengkapan rumah tangga maupun komponen kendaraan bermotor, juga mulai menggenjot penjualan daring melalui platform digitalnya ataupun menggandeng marketplace. (Fahmi W Bahtiar/Ichsan Amin/Anton C)
Sementara di industri automotif, pada masa pandemi sejumlah merek mobil juga melakukan penjualan secara daring. Selain menggunakan platform digital yang dikembangkan sendiri, penjualan mobil juga dilakukan dengan menggandeng marketplace seperti Tokopedia, OLX, Blibli.
Menurut 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra, sejak Maret 2020, Suzuki mengembangkan platform penjualan secara daring dan mampu memberikan kontribusi sebesar 15% dari penjualan pabrikan itu selama masa pandemi. (Baca juga: PT KAI Tambah Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh dari dan ke Jakarta)
“Layanan itu kami kembangkan mulai Maret 2020 lalu, dan kontribusinya cukup menggembirakan,’’ tegasnya.
Tak hanya menjual mobil, suku cadang dan jasa servis pun kini dijual melalui platform daring. ’’Jadi, konsumen bisa melakukan order home service,” ujarnya.
Bukan hanya Suzuki, Toyota pun melakukan hal yang sama. Bahkan melalui salah satu dealernya,Tunas Toyota, pabrikan mobil ini menggandeng Tokopedia untuk menjual produknya. Sementara main dealer lainnya yakni Auto2000, mengembangkan platform penjualan daring berlabel Digiroom.
Konsumen bisa melakukan pembelian dari melakukan simulasi pembayaran dan cicilan, mengunggah dokumen yang dibutuhkan, kemudian menunggu konfirmasi dalam satu jam. Selanjutnya, mobil akan dikirimkan kepada konsumen. Platform digital tersebut tidak hanya mobil baru, tetapi juga mobil bekas.
"Untuk penjualan dengan marketplace dilakukan oleh dealer, karena kami tidak boleh menjual langsung," ujar General Manager Marketing Planning and New Business PT Toyota Astra Motor (TAM) Lina Agustina.
Masa pandemi juga membuat industri konsumer melakukan inovasi dengan melakukan penjualan melalui platform daring. Seperti jaringan Transmart yang meluncurkan layanan pesan antar Transmart Home Dailivery (THD) yang dapat diakses melalui laman maupun dengan cara pindai QR code yang terdapat pada seluruh sosial media Transmart Carrefour. (Lihat videonya: Kapal Tak Bisa Sandar, Sapi Dilempar ke Laut)
Vice President Corporate Communication PT Trans Retail Indonesia Satria Hamid mengatakan, pelanggan cukup memesan melalui laman, lalu tim Transmart Carrefour akan mengantarkan pesanan sampai rumah pelanggan. Pelanggan tetap bisa memenuhi kebutuhannya meski tetap di rumah. Industri perlengkapan, baik itu perlengkapan rumah tangga maupun komponen kendaraan bermotor, juga mulai menggenjot penjualan daring melalui platform digitalnya ataupun menggandeng marketplace. (Fahmi W Bahtiar/Ichsan Amin/Anton C)
Lihat Juga :
tulis komentar anda