Negara Ini Ketiban Untung Saat Perang Rusia Ukraina Pecah, Kok Bisa?
Senin, 28 November 2022 - 11:24 WIB
Georgia telah diuntungkan dari lonjakan dramatis arus masuk modal pada tahun ini, terutama dari Rusia. Dimana Rusia menyumbang tiga perlima (59,6%) dari arus masuk modal asing Georgia pada bulan Oktober saja —total volume naik 725% secara year-on-year.
Antara Februari dan Oktober, Rusia mentransfer USD1,412 miliar ke rekening Georgia — lebih dari empat kali lipat USD314 juta yang ditransfer selama periode yang sama pada tahun 2021 — menurut National Bank of Georgia.
Sementara itu Rusia membuka lebih dari 45.000 rekening bank di Georgia hingga September, hampir dua kali lipat jumlah rekening yang dimiliki Rusia di negara itu.
Imigran
Lokasi strategis Georgia dan hubungan bersejarah dan ekonominya dengan Rusia menjadikannya titik masuk yang jelas bagi para imigran Rusia. Sementara itu kebijakan imigrasi liberalnya memungkinkan orang asing untuk tinggal, bekerja, dan mendirikan bisnis tanpa perlu visa.
Seperti Armenia dan Turki, negara itu telah menolak menegakkan sanksi Barat pada negara paria (juga disebut pariah internasional atau pariah global) adalah negara yang dianggap tersingkir dalam komunitas internasional. Hal itu membuat Rusia dan uang mereka untuk bergerak bebas masuk ke Georgia melintasi perbatasan.
Sementara itu Turki telah memberikan izin tinggal kepada 118.626 orang Rusia tahun ini, menurut data pemerintah. Sedangkan seperlima dari penjualan properti asingnya pada tahun 2022 dilakukan oleh Rusia. Sedangkan pemerintah Armenia tidak memberikan data tentang angka migrasi atau pembelian propertinya seperti dilansir CNBC.
Namun dampak ekonomi telah mengejutkan bahkan untuk para ahli. "Kami memiliki pertumbuhan dua digit, yang tidak diharapkan siapa pun," kata Mikheil Kukava, kepala kebijakan ekonomi dan sosial di lembaga think tank Georgia Institute for Development of Freedom of Information (IDFI).
Pastinya sebagian besar kenaikan terjadi setelah pertumbuhan menurun selama pandemi virus corona. Tetapi Kukava mengatakan, hal itu juga menunjukkan aktivitas ekonomi para pendatang baru.
Ketika arus masuk puluhan ribu mungkin tampak minimal — bahkan untuk negara seperti Georgia, dengan populasi 3,7 juta — angka itu lebih dari 10 kali lipat dari 10.881 orang Rusia yang tiba sepanjang tahun 2021.
Antara Februari dan Oktober, Rusia mentransfer USD1,412 miliar ke rekening Georgia — lebih dari empat kali lipat USD314 juta yang ditransfer selama periode yang sama pada tahun 2021 — menurut National Bank of Georgia.
Sementara itu Rusia membuka lebih dari 45.000 rekening bank di Georgia hingga September, hampir dua kali lipat jumlah rekening yang dimiliki Rusia di negara itu.
Imigran
Lokasi strategis Georgia dan hubungan bersejarah dan ekonominya dengan Rusia menjadikannya titik masuk yang jelas bagi para imigran Rusia. Sementara itu kebijakan imigrasi liberalnya memungkinkan orang asing untuk tinggal, bekerja, dan mendirikan bisnis tanpa perlu visa.
Seperti Armenia dan Turki, negara itu telah menolak menegakkan sanksi Barat pada negara paria (juga disebut pariah internasional atau pariah global) adalah negara yang dianggap tersingkir dalam komunitas internasional. Hal itu membuat Rusia dan uang mereka untuk bergerak bebas masuk ke Georgia melintasi perbatasan.
Sementara itu Turki telah memberikan izin tinggal kepada 118.626 orang Rusia tahun ini, menurut data pemerintah. Sedangkan seperlima dari penjualan properti asingnya pada tahun 2022 dilakukan oleh Rusia. Sedangkan pemerintah Armenia tidak memberikan data tentang angka migrasi atau pembelian propertinya seperti dilansir CNBC.
Namun dampak ekonomi telah mengejutkan bahkan untuk para ahli. "Kami memiliki pertumbuhan dua digit, yang tidak diharapkan siapa pun," kata Mikheil Kukava, kepala kebijakan ekonomi dan sosial di lembaga think tank Georgia Institute for Development of Freedom of Information (IDFI).
Pastinya sebagian besar kenaikan terjadi setelah pertumbuhan menurun selama pandemi virus corona. Tetapi Kukava mengatakan, hal itu juga menunjukkan aktivitas ekonomi para pendatang baru.
Ketika arus masuk puluhan ribu mungkin tampak minimal — bahkan untuk negara seperti Georgia, dengan populasi 3,7 juta — angka itu lebih dari 10 kali lipat dari 10.881 orang Rusia yang tiba sepanjang tahun 2021.
tulis komentar anda