Negara Ini Ketiban Untung Saat Perang Rusia Ukraina Pecah, Kok Bisa?
Senin, 28 November 2022 - 11:24 WIB
"Mereka sangat aktif. 42.000 warga Rusia yang dipilih secara acak memberikan dampak ini pada ekonomi Georgia," kata Kukava, merujuk pada gelombang pertama migran, banyak dari mereka kaya dan berpendidikan tinggi.
Gelombang kedua, sebagai perbandingan, lebih cenderung termotivasi untuk pergi dengan "ketakutan," katanya, daripada secara ekonomi.
Booming
Salah satu dampak yang paling terlihat dari pendatang baru adalah pada pasar perumahan Georgia. Harga properti di ibu kota, Tbilisi, naik 20% secara year on year (YoY) pada bulan September dan transaksi naik 30%, menurut bank Georgia TBC. Harga sewa juga melonjak 74% sepanjang tahun ini.
Di tempat lain, 12.093 perusahaan Rusia baru terdaftar di Georgia dari Januari dan November 2022 tahun ini, lebih dari 13 kali jumlah total yang didirikan pada tahun 2021, menurut Kantor Statistik Nasional Georgia.
Namun tidak semua orang antusias dengan prospek baru untuk Georgia. Sebagai bekas republik Soviet yang berperang singkat dengan Rusia pada tahun 2008, hubungan Georgia dengan Rusia sangat kompleks, dan beberapa orang Georgia takut akan dampak sosial-politik yang dapat ditimbulkan oleh kedatangan para imigran tersebut.
Perlambatan
Para pengamat tampaknya mempertimbangkan ketidakpastian itu. Baik pemerintah Georgia dan Bank Nasional mengatakan, mereka memperkirakan pertumbuhan akan melambat pada tahun 2023. IMF juga memproyeksikan pertumbuhan turun menjadi sekitar 5% tahun depan.
"Pertumbuhan dan inflasi diperkirakan akan melambat pada tahun 2023, didukung oleh arus masuk eksternal yang moderat, memburuknya kondisi ekonomi dan keuangan global," kata IMF dalam catatannya awal bulan ini.
"Hal (Itu) menunjukkan bahwa pemerintah Georgia tidak mengharapkan mereka akan tinggal," kata Kukava tentang kedatangan para pendatang Rusia.
Gelombang kedua, sebagai perbandingan, lebih cenderung termotivasi untuk pergi dengan "ketakutan," katanya, daripada secara ekonomi.
Booming
Salah satu dampak yang paling terlihat dari pendatang baru adalah pada pasar perumahan Georgia. Harga properti di ibu kota, Tbilisi, naik 20% secara year on year (YoY) pada bulan September dan transaksi naik 30%, menurut bank Georgia TBC. Harga sewa juga melonjak 74% sepanjang tahun ini.
Di tempat lain, 12.093 perusahaan Rusia baru terdaftar di Georgia dari Januari dan November 2022 tahun ini, lebih dari 13 kali jumlah total yang didirikan pada tahun 2021, menurut Kantor Statistik Nasional Georgia.
Namun tidak semua orang antusias dengan prospek baru untuk Georgia. Sebagai bekas republik Soviet yang berperang singkat dengan Rusia pada tahun 2008, hubungan Georgia dengan Rusia sangat kompleks, dan beberapa orang Georgia takut akan dampak sosial-politik yang dapat ditimbulkan oleh kedatangan para imigran tersebut.
Perlambatan
Para pengamat tampaknya mempertimbangkan ketidakpastian itu. Baik pemerintah Georgia dan Bank Nasional mengatakan, mereka memperkirakan pertumbuhan akan melambat pada tahun 2023. IMF juga memproyeksikan pertumbuhan turun menjadi sekitar 5% tahun depan.
"Pertumbuhan dan inflasi diperkirakan akan melambat pada tahun 2023, didukung oleh arus masuk eksternal yang moderat, memburuknya kondisi ekonomi dan keuangan global," kata IMF dalam catatannya awal bulan ini.
"Hal (Itu) menunjukkan bahwa pemerintah Georgia tidak mengharapkan mereka akan tinggal," kata Kukava tentang kedatangan para pendatang Rusia.
tulis komentar anda