Mengekor Wall Street, IHSG Hari Ini Berpotensi Melemah
Jum'at, 02 Desember 2022 - 08:07 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan Jumat (2/12/2022). Adapun pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.926-7.124.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan IHSG melemah kembali dan termasuk cukup dalam, hal ini sudah jelas karena 2 hal. Yaitu yang pertama adanya aksi profit taking secara khusus pada saham-saham perbankan karena sebagian sudah mencapai level all time high, dan beban IHSG berikutnya adalah pelemahan saham GOTO dimana hari ini menjadi unlock period-nya," tulis William dalam analisisnya, Jumat (2/12/2022).
Menurut WIlliam, jika investor bingung mengapa unlock period ini membuat harga turun, mungkin logika sederhananya adalah jika Anda ingin menjual saham dengan posisi sudah profit namun ditahan sekian lama, maka saat kesempatan jual itu sudah datang maka Anda akan segera menjualnya. Inilah yang sedang terjadi sehingga GOTO langsung menurun berhari-hari.
"Menurut kami sebenarnya IHSG juga masih dalam pergerakan sideways saja, area support dan resistance pada dasarnya masih belum berubah," kata dia.
Sekalipun kita menganggap bahwa tekanan saham GOTO menekan IHSG, pada akhirnya akan ada saham big caps lainnya yang akan menguat untuk menjaga indeks, misalnya seperti saham ASII yang menguat pada perdagangan kemarin.
"Menurut kami, tugas Anda hanya menyesuaikan tren saham pilihan dengan IHSG saja. Selama masih beriringan maka peluang buy on weakness bisa diambil, namun jika terdistribusi maka saham tersebut bisa diabaikan dulu," jelas William.
Adapun secara teknikal, lanjut William, indikator MACD semakin mengarah menurun, mengindikasikan IHSG yang bergerak cenderung melemah. Sebelumnya IHSG ditutup melemah sebesar -60,51 poin (-0.85%) menuju 7020,80 pada perdagangan hari Kamis 1 Desember 2022. Sebanyak 237 saham menguat, 308 saham menurun, dan 158 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan IHSG melemah kembali dan termasuk cukup dalam, hal ini sudah jelas karena 2 hal. Yaitu yang pertama adanya aksi profit taking secara khusus pada saham-saham perbankan karena sebagian sudah mencapai level all time high, dan beban IHSG berikutnya adalah pelemahan saham GOTO dimana hari ini menjadi unlock period-nya," tulis William dalam analisisnya, Jumat (2/12/2022).
Menurut WIlliam, jika investor bingung mengapa unlock period ini membuat harga turun, mungkin logika sederhananya adalah jika Anda ingin menjual saham dengan posisi sudah profit namun ditahan sekian lama, maka saat kesempatan jual itu sudah datang maka Anda akan segera menjualnya. Inilah yang sedang terjadi sehingga GOTO langsung menurun berhari-hari.
"Menurut kami sebenarnya IHSG juga masih dalam pergerakan sideways saja, area support dan resistance pada dasarnya masih belum berubah," kata dia.
Sekalipun kita menganggap bahwa tekanan saham GOTO menekan IHSG, pada akhirnya akan ada saham big caps lainnya yang akan menguat untuk menjaga indeks, misalnya seperti saham ASII yang menguat pada perdagangan kemarin.
"Menurut kami, tugas Anda hanya menyesuaikan tren saham pilihan dengan IHSG saja. Selama masih beriringan maka peluang buy on weakness bisa diambil, namun jika terdistribusi maka saham tersebut bisa diabaikan dulu," jelas William.
Adapun secara teknikal, lanjut William, indikator MACD semakin mengarah menurun, mengindikasikan IHSG yang bergerak cenderung melemah. Sebelumnya IHSG ditutup melemah sebesar -60,51 poin (-0.85%) menuju 7020,80 pada perdagangan hari Kamis 1 Desember 2022. Sebanyak 237 saham menguat, 308 saham menurun, dan 158 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
tulis komentar anda