50% Startup Digital Mampu Bertahan di Tengah Krisis

Kamis, 09 Juli 2020 - 18:24 WIB
Tekanan yang dialami selama pandemi tergambar dalam penurunan terhadap jumlah pengunjung/pengunduh aplikasi, jumlah transaksi per bulan, nilai transaksi per bulan dan jenis produk/layanan yang ditawarkan. Jumlah startup dengan nilai transaksi di atas Rp1 miliar - 100 milyar per bulan, banyak yang mengalami penurunan omzet menjadi di bawah Rp 1 miliar, yakni dari 30,2% menjadi 14,7%. Namun, jumlah startup dengan transaksi di atas Rp 100 miliar yang semula sebanyak 10,9% startup mengalami kenaikan 2,3% menjadi 13,2%.

Selain pergeseran jumlah transaksi, juga terjadi perubahan preferensi konsumen yang diikuti startup dengan dengan perubahan jenis dan fokus layanan. Misal sektor pendidikan terjadi perubahan permintaan dari kursus offline menjadi online. Pada sektor pariwisata semula menjual tiket berganti menjadi jasa pelayanan pembayaran tagihan online dan pulsa.

Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, riset atas kondisi startup semasa pandemi ini dilakukan untuk memastikan Kominfo mendapat gambaran yang lebih akurat atas situasi ekonomi digital. “Kami ingin program dan kerja kita tepat sasaran, kami ingin ekonomi digital ini terus tumbuh dan berkembang dan belajar dari apa yang menjadi potensi dan tantangan dari kondisi pandemi Covid-19,” jelas Semuel.

Survei Katadata Insight Center dan Kementerian Komunikasi ini dilakukan pada 139 eksekutif perusahaan seperti pendiri startup, CEO serta jajaran direksi perusahaan. Responden diwawancarai secara online dan melalui saluran telepon pada 8 Mei- 5 Juni 2020.
(akr)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More