Pembangunan IKN Nusantara Jadi Milestone Pemerataan Pembangunan Ekonomi
Jum'at, 02 Desember 2022 - 10:30 WIB
Lippo Group melalui PT Siloam Internasional Hospitals Tbk (SILO) saat ini memiliki 41 rumah sakit dan puluhan klinik di 23 kota seluruh Indonesia. Sebanyak 14 ada di Jabodetabek dan 7 di Jawa selain Jabodetabek. Lalu, sebanyak 5 rumah sakit di Sumatera, 6 di Bali dan Nusa Tenggara, 3 di Kalimantan, 5 di Sulawesi, dan terakhir 1 di Maluku. Keseluruhan jaringan ini ditopang oleh 2.700 dokter umum dan spesialis, serta lebih dari 15.000 perawat dan staf pendukung.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin rapat terbatas Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara 28 November lalu mengarahkan jajarannya untuk menampung tingginya minat investor berinvestasi di IKN pasca jajak pasar.
Jokowi memberikan arahan agar area-area di IKN dibuka lagi untuk menampung minat para investor yang tidak tertampung di wilayah 1A. Wilayah 1A adalah wilayah tempat Istana Kepresidenan dan sejumlah kementerian nanti berlokasi. "Sekarang kita buka lagi 1B dan 1C istilahnya. Jadi total daerah dari KIPP atau Kawasan Inti Pusat Pemerintahan itu akan kita langsung buka untuk para investor yang berminat," ujar Jokowi.
Indonesia Prospektif
Tidak hanya memaparkan prospek IKN, di Nikkei Global Management Forum John juga mengulas proyeksi perekonomian Indonesia ke depan. Menurutnya Indonesia masih sangat prospektif bagi investasi dan pengembangan pasar ke depan, terlebih lagi penetrasi digital akan melipatgandakan volume pasar serta transaksi. "Indonesia masih menjadi motor ASEAN yang merupakan salah satu perekonomian terbesar di dunia. Kami memiliki populasi dan usia produktif yang melimpah," jelasnya.
Meskipun kini perusahaan digital tengah ditekuk tren rontoknya likuiditas dan aliran investasi, bagi John, potensi Indonesia masih sangat besar bagi berbagai usaha rintisan. Dia menilai pasar akan menyeleksi entitas yang kompetitif dan relevan bagi masyarakat. “Tetap prospektif bagi perusahaan digital, Indonesia menjanjikan penetrasi internet yang cepat, hingga potensi pasar cukup besar," katanya.
Di sisi lain, terdapat beberapa sektor yang disebut menjadi sasaran investasi yang empuk dalam beberapa waktu ke depan, seperti di sektor keuangan dan transisi energi terutama terkait energi terbarukan dan kendaraan listrik. Untuk itu, John menegaskan bahwa Lippo Group siap menjalankan strategi kemitraan ataupun berinvestasi secara langsung. "Yang jelas, kami selalu menjalankan misi untuk melanjutkan pembangunan di Indonesia. Itulah yang kami harap dilakukan dalam 10 tahun ke depan," kata John Riady.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin rapat terbatas Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara 28 November lalu mengarahkan jajarannya untuk menampung tingginya minat investor berinvestasi di IKN pasca jajak pasar.
Jokowi memberikan arahan agar area-area di IKN dibuka lagi untuk menampung minat para investor yang tidak tertampung di wilayah 1A. Wilayah 1A adalah wilayah tempat Istana Kepresidenan dan sejumlah kementerian nanti berlokasi. "Sekarang kita buka lagi 1B dan 1C istilahnya. Jadi total daerah dari KIPP atau Kawasan Inti Pusat Pemerintahan itu akan kita langsung buka untuk para investor yang berminat," ujar Jokowi.
Indonesia Prospektif
Tidak hanya memaparkan prospek IKN, di Nikkei Global Management Forum John juga mengulas proyeksi perekonomian Indonesia ke depan. Menurutnya Indonesia masih sangat prospektif bagi investasi dan pengembangan pasar ke depan, terlebih lagi penetrasi digital akan melipatgandakan volume pasar serta transaksi. "Indonesia masih menjadi motor ASEAN yang merupakan salah satu perekonomian terbesar di dunia. Kami memiliki populasi dan usia produktif yang melimpah," jelasnya.
Meskipun kini perusahaan digital tengah ditekuk tren rontoknya likuiditas dan aliran investasi, bagi John, potensi Indonesia masih sangat besar bagi berbagai usaha rintisan. Dia menilai pasar akan menyeleksi entitas yang kompetitif dan relevan bagi masyarakat. “Tetap prospektif bagi perusahaan digital, Indonesia menjanjikan penetrasi internet yang cepat, hingga potensi pasar cukup besar," katanya.
Di sisi lain, terdapat beberapa sektor yang disebut menjadi sasaran investasi yang empuk dalam beberapa waktu ke depan, seperti di sektor keuangan dan transisi energi terutama terkait energi terbarukan dan kendaraan listrik. Untuk itu, John menegaskan bahwa Lippo Group siap menjalankan strategi kemitraan ataupun berinvestasi secara langsung. "Yang jelas, kami selalu menjalankan misi untuk melanjutkan pembangunan di Indonesia. Itulah yang kami harap dilakukan dalam 10 tahun ke depan," kata John Riady.
(nng)
tulis komentar anda