Mendag Beberkan Jenis Sembako yang Naik Menjelang Nataru

Senin, 19 Desember 2022 - 23:47 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan jenis bahan pokok yang naik menjelang Nataru. FOTO/MPI/Raka Dwi Novianto
JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan sejumlah bahan pokok atau sembako yang mengalami kenaikan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Dia meminta masyarakat untuk waspada.

"Memang Desember ini ada beberapa yang kami waspadai karena permintaannya naik. Telur, telur ini kan banyak orang bikin kue, permintaanya naik. Harganya seharusnya Rp 27.000- Rp 29.000, sekarang sudah Rp 31.000," kata Zulhas, di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/12/2022).





Dia terus berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan para pemimpin daerah untuk mencari solusi bersama. Apabila kenaikan sampai 5%, maka akan diberikan subsidi untuk transportasi.

"Kami dengan Mendagri dan lain-lain rapat dengan Pemda kalau sudah lebih dari 5% maka dibantu biaya tranportasi agar harganya tidak lebih dari itu. Ngambil dari Jawa untuk Kalimantan ongkos transportasinya ditanggung," jelasnya.

Terkait ayam, kata Zulhas, harganya masih stabil. Dan untuk beras, pihaknya menjamin harga dari Bulog stabil dan ketersediaan selalu ada.

"Ketiga kedelai belum teratasi, karena harusnya impor masuk Desember ini Bulog. Tapi terlambat karena ada urusan izin belum selesai mudah-mudahan Januari nanti bisa selesai sehinga kedelai itu bisa harganya Rp 10.500 paling mahal Rp 11.000. Jadi kalau itu selesai harga semua aman lancar," kata dia.



Selain itu, Zulhas mengungkapkan kenaikan juga terjadi pada sayur mayur. Namun, kata Zulhas, kenaikan tersebut dikarenakan menjelang Nataru.

"Terakhir sayur mayur, karena kebutuhannya naik, harganya juga naik tapi ini musiman karena Natal. Nanti keperluan akan landai lagi," jelasnya.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More