5 Juragan Air Minum di Indonesia, Nomor 4 Kekayaannya Tembus Rp116 Triliun
Sabtu, 14 Januari 2023 - 13:31 WIB
Merek minuman kemasan Puritas yang diluncurkan ternyata kurang "hoki". Pada 1974, setahun perusahaanya berdiri, merek Puritas diganti menjadi Aqua dengan meluncurkan air minuman kemasan botol berukuran 950 ml seharga 75 perak.
Aqua terus berkembang dan pada 1998, 40% sahamnya dibeli oleh Danone, gergasi asal Perancis. Pelan tapi pasti, kepemilikan Lisa Utomo, istri mendiang Tirto, di Aqua terus tergerus. Pada 2002 Danone menjadi pengendali Aqua dengan kepemilikan 90% saham.
2. Jogi Hendra Atmadja
Le Minerale adalah merek minuman kemasan PT Tirta Fresindo Jaya. Saat ini PT Tirta merupakan salah satu perusahaan yang terus berekspansi di kawasan ASEAN.
Le Minerale mulai merangsek sejumlah negara, seperti Filipina, Singapura, Brunei Darussalam, Papua Nugini, dan Malaysia. Air mineral yang hadir pada 2015 ini punya resep jitu untuk melakukan penetrasi global, yaitu selalu mengedepankan kualitas.
PT Tirta Fresindo Jaya disebut-sebut sebagai bagian dari Mayora Group atau PT Mayora Indah Tbk. Jogi Hendra Atmadja yang merupakan presiden komisaris Mayora juga merupakan salah satu pemegang saham terbesar, dengan komposisi 25,24%.
Berdasarkan data Forbes pada Desember 2021, Jogi Hendra masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Ia menempati posisi ke-9 dengan total kekayaan mencapai USD4,1 miliar atau setara dengan Rp61,5 triliun (kurs Rp15.000).
3. Hermanto Tanoko
Lewat merek Cleo besutan PT Sariguna Primatirta Tbk, pengusaha asal Surabaya ini juga ikut meneguk segarnya bisnis air mineral kemasan. Cleo yang hadir pada 2004 ini sekarang diproduksi melalui 30 pabrik, dengan tiga pabrik baru yang dibangun pada tahun lalu.
Kapasitas produksi yang dimiliki Cleo sebelumnya sekitar 4 miliar liter. Dengan tambahan tiga pabrik baru, maka produksinya hingga 5,3 miliar liter.
Aqua terus berkembang dan pada 1998, 40% sahamnya dibeli oleh Danone, gergasi asal Perancis. Pelan tapi pasti, kepemilikan Lisa Utomo, istri mendiang Tirto, di Aqua terus tergerus. Pada 2002 Danone menjadi pengendali Aqua dengan kepemilikan 90% saham.
2. Jogi Hendra Atmadja
Le Minerale adalah merek minuman kemasan PT Tirta Fresindo Jaya. Saat ini PT Tirta merupakan salah satu perusahaan yang terus berekspansi di kawasan ASEAN.
Le Minerale mulai merangsek sejumlah negara, seperti Filipina, Singapura, Brunei Darussalam, Papua Nugini, dan Malaysia. Air mineral yang hadir pada 2015 ini punya resep jitu untuk melakukan penetrasi global, yaitu selalu mengedepankan kualitas.
PT Tirta Fresindo Jaya disebut-sebut sebagai bagian dari Mayora Group atau PT Mayora Indah Tbk. Jogi Hendra Atmadja yang merupakan presiden komisaris Mayora juga merupakan salah satu pemegang saham terbesar, dengan komposisi 25,24%.
Berdasarkan data Forbes pada Desember 2021, Jogi Hendra masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Ia menempati posisi ke-9 dengan total kekayaan mencapai USD4,1 miliar atau setara dengan Rp61,5 triliun (kurs Rp15.000).
3. Hermanto Tanoko
Lewat merek Cleo besutan PT Sariguna Primatirta Tbk, pengusaha asal Surabaya ini juga ikut meneguk segarnya bisnis air mineral kemasan. Cleo yang hadir pada 2004 ini sekarang diproduksi melalui 30 pabrik, dengan tiga pabrik baru yang dibangun pada tahun lalu.
Kapasitas produksi yang dimiliki Cleo sebelumnya sekitar 4 miliar liter. Dengan tambahan tiga pabrik baru, maka produksinya hingga 5,3 miliar liter.
Lihat Juga :
tulis komentar anda