Gas Rusia Diramalkan Pada Akhirnya Bakal Kembali ke Eropa
Senin, 16 Januari 2023 - 06:49 WIB
Kaabi mengatakan, tidak adil bagi beberapa orang di Barat sebagai bagian dari dorongan energi hijaunya untuk mengatakan negara-negara Afrika tidak boleh mengebor minyak dan gas ketika itu penting bagi ekonomi mereka dan dunia membutuhkan lebih banyak pasokan.
Mazrouei juga mengutrakan, banyak negara menerapkan strategi yang "tidak jelas" sehingga mempersulit mereka untuk berkomitmen pada kontrak gas jangka panjang. Pada gilirannya menyulitkan perusahaan energi mendapatkan pembiayaan untuk berinvestasi dalam mengembangkan kapasitas produksi.
Ketika persaingan untuk LNG memanas, Jerman tahun lalu mencapai kesepakatan pasokan 15 tahun untuk LNG Qatar mulai 2026. Hal itu menjadi yang pertama bagi Eropa untuk proyek ekspansi Lapangan Utara Qatar. Selain itu QatarEnergy telah menandatangani kesepakatan 27 tahun untuk memasok Sinopec China.
Kaabi, yang juga CEO QatarEnergy, mengatakan negosiasi sedang berlangsung dengan banyak pemain di seluruh dunia.
"Ada banyak pembeli Eropa dan Asia, dan ada potensi bahwa pada akhir tahun, seluruh ekspansi Qatar akan terjual habis," katanya.
Rencana ekspansi North Field dua fase Qatar mencakup enam kereta LNG yang akan meningkatkan kapasitas pencairannya dari 77 juta ton per tahun menjadi 126 juta ton pada tahun 2027.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda