Paviliun Indonesia Hadir di WEF Swiss 2023, Bahlil: Agenda Mendorong Investasi Berkelanjutan
Senin, 16 Januari 2023 - 19:00 WIB
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan kehadiran Pavilun Indonesia di World Economic Forum (WEF) 2023 di Davos, Swiss mengusung agenda untuk meningkatkan investasi berkelanjutan. Hal itu sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami ingin menegaskan pada dunia bahwa Indonesia mendorong pembangunan yang lebih inklusif, adil, dan merata bagi semua pihak," kata Bahlil melalui pernyataannya, Senin (16/1/2023).
Dia mengatakan mengangkat tema Transformasi Ekonomi Berkelanjutan melalui Hilirisasi Industri dan Kemitraan Inklusif, Paviliun Indonesia hadir mulai 16-20 Januari 2023. Paviliun Indonesia memungkinkan delegasi Indonesia dan internasional untuk saling berinteraksi, melakukan pertemuan, serta menghadiri sesi panel yang didukung oleh berbagai kementerian/lembaga dan juga perwakilan dari dunia usaha.
Oleh karena itu, Bahlil menuturkan, pihaknya akan mendorong hilirisasi industri agar nilai tambah dari sebuah investasi dirasakan masyarakat di sekitar lokasi investasi. "Ini bagian dari kolaborasi investor dengan UMKM lokal agar terjadi pemerataan investasi hingga ke daerah. Melalui sesi-sesi yang ada di Paviliun Indonesia, kami ingin menyampaikan pesan tersebut," ungkap Bahlil.
Sebagai informasi, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menghadirkan Paviliun Indonesia (Indonesia Pavilion) di WEF 2023 di Davos, Swiss.
"Kami ingin menegaskan pada dunia bahwa Indonesia mendorong pembangunan yang lebih inklusif, adil, dan merata bagi semua pihak," kata Bahlil melalui pernyataannya, Senin (16/1/2023).
Baca Juga
Dia mengatakan mengangkat tema Transformasi Ekonomi Berkelanjutan melalui Hilirisasi Industri dan Kemitraan Inklusif, Paviliun Indonesia hadir mulai 16-20 Januari 2023. Paviliun Indonesia memungkinkan delegasi Indonesia dan internasional untuk saling berinteraksi, melakukan pertemuan, serta menghadiri sesi panel yang didukung oleh berbagai kementerian/lembaga dan juga perwakilan dari dunia usaha.
Oleh karena itu, Bahlil menuturkan, pihaknya akan mendorong hilirisasi industri agar nilai tambah dari sebuah investasi dirasakan masyarakat di sekitar lokasi investasi. "Ini bagian dari kolaborasi investor dengan UMKM lokal agar terjadi pemerataan investasi hingga ke daerah. Melalui sesi-sesi yang ada di Paviliun Indonesia, kami ingin menyampaikan pesan tersebut," ungkap Bahlil.
Sebagai informasi, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menghadirkan Paviliun Indonesia (Indonesia Pavilion) di WEF 2023 di Davos, Swiss.
(nng)
tulis komentar anda