Mengenal 7 Perusahaan Kontraktor Terbesar di Indonesia, dari Jalan Tol hingga Stadion GBK
Rabu, 18 Januari 2023 - 12:08 WIB
JAKARTA - Terdapat sedikitnya tujuh perusahaan kontraktor terbesar di Indonesia . Dalam riwayatnya, mereka banyak terlibat berbagai proyek besar di tanah air.
Pada perkembangannya, pembangunan infrastruktur di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat. Adapun hal tersebut tentu tak lepas dari perhatian pemerintah serta peran para perusahaan konstruksi yang terlibat.
Dari sekian banyak perusahaan konstruksi terkemuka di tanah air, sebagian di antaranya terdiri juga atas beberapa BUMN.
Baca juga : 4 Perusahaan Konstruksi China yang Beroperasi di Indonesia
Berikut tujuh perusahaan kontraktor terbesar di Indonesia.
1. PT Adhi Karya
Cikal bakal pendirian Adhi Karya berasal dari perusahaan milik Belanda Architecten-Ingenicure-en Annemersbedrijf Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de Vries N.V. (Assosiate N.V.)
Mengutip informasi dari laman resminya, perusahaan Belanda tersebut akhirnya dinasionalisasikan dan menjadi PN Adhi Karya pada 11 Maret 1960. Adapun hal tersebut menjadi pemicu pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Kemudian, berdasarkan keputusan Menteri Kehakiman RI pada 1 Juni 1974, Adhi Karya berubah statusnya menjadi Perseroan Terbatas. Setelahnya, pada tahun 2004 Adhi menjadi perusahaan konstruksi pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Pada perkembangannya, pembangunan infrastruktur di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat. Adapun hal tersebut tentu tak lepas dari perhatian pemerintah serta peran para perusahaan konstruksi yang terlibat.
Dari sekian banyak perusahaan konstruksi terkemuka di tanah air, sebagian di antaranya terdiri juga atas beberapa BUMN.
Baca juga : 4 Perusahaan Konstruksi China yang Beroperasi di Indonesia
Berikut tujuh perusahaan kontraktor terbesar di Indonesia.
1. PT Adhi Karya
Cikal bakal pendirian Adhi Karya berasal dari perusahaan milik Belanda Architecten-Ingenicure-en Annemersbedrijf Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de Vries N.V. (Assosiate N.V.)
Mengutip informasi dari laman resminya, perusahaan Belanda tersebut akhirnya dinasionalisasikan dan menjadi PN Adhi Karya pada 11 Maret 1960. Adapun hal tersebut menjadi pemicu pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Kemudian, berdasarkan keputusan Menteri Kehakiman RI pada 1 Juni 1974, Adhi Karya berubah statusnya menjadi Perseroan Terbatas. Setelahnya, pada tahun 2004 Adhi menjadi perusahaan konstruksi pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
tulis komentar anda