Metamorfosis Warung Kelontong Jakarta, Tak Lagi Jadul Berkat Ekosistem Digital BRI

Kamis, 19 Januari 2023 - 11:15 WIB
Transformasi Digital BRI

Perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat telah mengubah lanskap kehidupan manusia secara fundamental. Perkembangan itu terus bergulir hingga menciptakan sebuah keadaan serba digital hingga lazim disebut era digital. Berbagai pekerjaan yang sebelumnya dilakukan manual telah berubah ke digitalisasi.

World Economic Forum pada 2018 menyebut terdapat tujuh teknologi digital yang sedang mentransformasi dunia. Laporan ini terankum dalm studi Digital Transformation Initiative. Tujuh teknologi digital itu yakni kecerdasan buatan (artificial intelligence), autonomous vehicle, big data analytics and cloud, customs manufacturing and 3D printing, internet of things, robot and drones, dan yang terakhir social media and platforms.



Digitalisasi itu merambah hampir semua lini tak terkecuali industri perbankan. Digitalisasi perbankan antara lain ditandai dengan kemunculan layanan electronic banking (e-banking). Semakin berkembang zaman, teknologi digital kian canggih hingga memicu kelahiran aplikasi super atau super apps.

Berdasarkan data Bank Indonesia, pemanfaatan teknologi digital baik e-commerce, digital banking, maupun digital payment terus meningkat. Pandemi Covid-19 turut mengerek pertumbuhan layanan keuangan digital tersebut. Khusus digital payment, BI mencatat kenaikan hingga 60,25% year on year (yoy) dengan nilai transaksi tembus Rp3,4 triliun.

Tranformasi digital tak terkecuali juga menjadi bagian penting dari perjalanan Bank BRI (BBRI). Direktur Utama Bank BRI Sunarso dalam banyak kesempatan menyampaikan, transformasi digital dilakukan dengan fokus untuk mendapatkan efisiensi melalui digitalisasi proses bisnis dan menciptakan value baru melalui new business model.

“Inovasi digital itu sangat penting karena tidak mungkin kita menangani yang kecil-kecil itu secara manual, nanti malah inefisiensi. Paling penting, tranformasi ini justru bagian dari rencana bisnis untuk meningkatkan pelayanan,” tutur Sunarso ketika berbincang dengan para pemimpin redaksi media massa di Jakarta, belum lama ini. SINDOnews turut hadir dalam pertemuan ini.

Bankir yang dinobatkan sebagai The Best CEO dalam ajang Anugerah BUMN 2022 tersebut menegaskan, transformasi yang dilakukan perseroan sesungguhnya mencakup dua hal besar yakni digital dan culture. Transformasi itu akan terus dipacu sesuai komitmen Bank BRI untuk mencapai visi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion pada 2025.

“Karena itu transformasi yang dulu kita sebut BRIvolution 1.0, kita reviu lagi akibat krisis karena pandemi Covid-19, menjadi BRIvolution 2.0 sejak 2020,” tutur ketua umum Himbara ini.

Mengacu keterangan resmi perseroan, transformasi digital Bank BRI mengacu pada tiga kerangka kerja (framework) utama. Pertama, digitizing core atau digitalisasi proses bisnis. Kedua, digital ecosystems dan ketiga, new digital propositions. Tranformasi digital tetap bertumpu pada upaya Bank BRI memperkuat identitas sebagai micro finance, bank mikro, dan bank UMKM.

Leadership Jadi Kunci

Direktur Eksekutif Intellectual Business Community, Bayu Prawira Hie mengungkapkan, tranformasi digital bagi suatu perusahaan atau bank pada dasarnya berpondasikan tiga hal yaitu customer experience, operational excellence, dan new business model. Kendati demikian, transformasi digital ini juga tidak lepas dari kepemimpinan atau leadership.

Menurut dia, kepemimpinan merupakan langkah utama dan pertama dalam bertransformasi digital. Ada empat hal yang perlu dilakukan dalam memimpin transformasi digital.

“Empat hal tersebut yaitu visi digital, mentransformasikan budaya organisasi, menyatukan orang bisnis dengan Teknologi Informasi, dan menatakelola transformasi digital,” tuturnya dalam buku ‘Panduan Transformasi Digital Bank di Indonesia’.

Dia menambahkan, “Visi digital adalah tantangan besar bagi pemimpin, karena transformasi digital adalah suatu transformasi radikal bagaikan ulat menjadi kupu-kupu.”

Faktanya, berbagai inovasi dan optimalisasi layanan serta ditopang kepemimpinan kuat di semua level, Bank BRI berhasil terbang tinggi. Hingga kuartal III 2022 BBRI mengantongi laba bersih konsolidasi Rp 39,15 triliun, melesat 103,3% dibandingkan periode sama 2021 sebesar Rp 19,25 triliun. Keseluruhan perseroan optimistis mampu membukukan laba bersih hingga Rp45 triliun pada 2022.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More