KKP Targetkan Produksi Budidaya Lobster Naik Tujuh Kali Lipat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperoyeksikan produksi budidaya lobster pada lima tahun kedepan akan meningkat sampai tujuh kali lipat atau menyentuh 7.220 ton. Adapun kenaikan target produksi tersebut sejalan dengan langkah pemerintah mendorong terbitnya Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2020 tentang ekspor benur dan budidayanya.
"Dalam beleid itu, eksportir diwajibkan melakukan kegiatan pembudidayaan lobster di dalam negeri dan ditunjukkan dengan adanya panen berkelanjutan, sudah buat berbagai semacam juknis yang bisa diaplikasikan di masyarakat," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto dalam acara diskusi virtual, di Jakarta, Selasa, (14/7/2020).
Menurut dia dalam upaya meningkatkan produksi lobster, KKP akan memperbarui zonasi karang, budidaya, dan penangkapan. Selain itu, KKP juga akan melakukan identifikasi pembudidaya lobster, membuat model percontohan kawasan budidaya, serta menyusun skema usaha. "Kami berharap target produksi bisa tercapai sehingga lobster menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia," tandasnya.
Dia menambahkan, KKP juga sedang menyiapkan penyediaan pakan buatan lobster dengan tujuan agar mendorong nilai tambah dari kebijakan budidaya. Sebagai informasi, tahun ini pemerintah menetapkan target hasil budidaya lobster sebesar 1.377 ton diharapkan terus mengalami kenaikan. Pada 2021,misalnya pemerintah menetapkan target sebesar 2.369 ton kemdian pada 2022 diperkirakan meningkat menjadi 4.205 ton dan 2023 sebesar 4.965 ton.
"Dalam beleid itu, eksportir diwajibkan melakukan kegiatan pembudidayaan lobster di dalam negeri dan ditunjukkan dengan adanya panen berkelanjutan, sudah buat berbagai semacam juknis yang bisa diaplikasikan di masyarakat," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto dalam acara diskusi virtual, di Jakarta, Selasa, (14/7/2020).
Baca Juga
Menurut dia dalam upaya meningkatkan produksi lobster, KKP akan memperbarui zonasi karang, budidaya, dan penangkapan. Selain itu, KKP juga akan melakukan identifikasi pembudidaya lobster, membuat model percontohan kawasan budidaya, serta menyusun skema usaha. "Kami berharap target produksi bisa tercapai sehingga lobster menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia," tandasnya.
Dia menambahkan, KKP juga sedang menyiapkan penyediaan pakan buatan lobster dengan tujuan agar mendorong nilai tambah dari kebijakan budidaya. Sebagai informasi, tahun ini pemerintah menetapkan target hasil budidaya lobster sebesar 1.377 ton diharapkan terus mengalami kenaikan. Pada 2021,misalnya pemerintah menetapkan target sebesar 2.369 ton kemdian pada 2022 diperkirakan meningkat menjadi 4.205 ton dan 2023 sebesar 4.965 ton.
(nng)