Mengenal 3 Harta Karun Laut Indonesia yang dijual Murah ke Luar Negeri
loading...
A
A
A
Menurut data KKP, sejak pada tahun 2018 Indonesia telah mengekspor sebesar 72.000 ton (USD315 juta), pada 2019 sebanyak 84.000 ton (USD 366 juta), pada 2020 sebesar 91.000 ton (USD 338 juta), dan pada 2021 mencapai 82.000 ton (USD 335 juta).
Untuk perdagangan global ikan tuna, Indonesia hanya memiliki satu kompetitor yang cukup besar yaitu negara Jepang. Namun, harga yang ditawarkan negara Jepang lebih mahal dibanding dengan Indonesia. Maka dari itu banyak negara di dunia yang menginginkan ikan tuna murah dari Indonesia.
Baca juga : Jokowi Terbitkan Aturan Baru Pengelolaan Harta Karun Bawah Laut
3. Ikan Hias
Saat ini Indonesia telah menempati urutan keempat dalam eksportir ikan hias terbesar di seluruh dunia selain negara Jepang, Singapura dan Spanyol.
Berdasarkan data kementerian kelautan dan perikanan, tercatat lebih dari 4552 jenis ikan yang ada di perairan wilayah Indonesia. Sejumlah 440 diantaranya merupakan sebuah endemik yang sudah tersebar di wilayah Indonesia.
Ikan hias yang paling diminati adalah arwana, cupang hias, dan ikan mas koki. Dengan tujuan utama yakni negara China, Amerika, Rusia, Kanada, dan Singapura.
Memiliki harga jual yang relatif murah membuat pendapatan ekspor ikan hias kian meningkat. Dari yang semula USD27,6 juta pada 2017 menjadi USD34,5 juta pada 2021.
Untuk perdagangan global ikan tuna, Indonesia hanya memiliki satu kompetitor yang cukup besar yaitu negara Jepang. Namun, harga yang ditawarkan negara Jepang lebih mahal dibanding dengan Indonesia. Maka dari itu banyak negara di dunia yang menginginkan ikan tuna murah dari Indonesia.
Baca juga : Jokowi Terbitkan Aturan Baru Pengelolaan Harta Karun Bawah Laut
3. Ikan Hias
Saat ini Indonesia telah menempati urutan keempat dalam eksportir ikan hias terbesar di seluruh dunia selain negara Jepang, Singapura dan Spanyol.
Berdasarkan data kementerian kelautan dan perikanan, tercatat lebih dari 4552 jenis ikan yang ada di perairan wilayah Indonesia. Sejumlah 440 diantaranya merupakan sebuah endemik yang sudah tersebar di wilayah Indonesia.
Ikan hias yang paling diminati adalah arwana, cupang hias, dan ikan mas koki. Dengan tujuan utama yakni negara China, Amerika, Rusia, Kanada, dan Singapura.
Memiliki harga jual yang relatif murah membuat pendapatan ekspor ikan hias kian meningkat. Dari yang semula USD27,6 juta pada 2017 menjadi USD34,5 juta pada 2021.
(bim)