Rebutan Harta Karun Afrika, Apakah China Menghalangi India?

Jum'at, 27 September 2024 - 18:55 WIB
loading...
Rebutan Harta Karun...
India mengincar harta karun mineral Afrika, dalam upaya meneruskan target transisi energi dan membuatnya menjadi pemain utama industri global. Namun ada tantangan utama yang datang dari China. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - India mengincar harta karun mineral Afrika , dalam upaya meneruskan target transisi energi dan membuatnya menjadi pemain utama industri global. Lithium yang sering dijuluki emas putih, merupakan komponen yang sangat penting bagi industri dan teknologi modern.



Baterai berbasis lithium yang dapat diisi ulang jadi sangat krusial dalam menyimpan energi matahari dan angin, serta untuk menggerakkan mobil listrik. Baterai lithium-ion, yang memiliki masa pakai panjang dan kepadatan energi yang sangat baik, juga digunakan untuk memproduksi barang-barang elektronik konsumen seperti laptop dan smartphone.

Ketika dunia beralih ke sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, kemudahan akses ke lithium berpotensi memengaruhi efisiensi dan kelangsungan hidup berbagai proyek energi terbarukan di masa depan.



Peningkatan pesat adopsi kendaraan listrik secara global, membuat penambangan lithium menjadi sorotan. Permintaan lithium diproyeksikan bakal tumbuh lebih dari lima kali lipat pada tahun 2030.

Saat ini, Australia dan tiga negara Amerika Latin – Chili, Argentina, dan Bolivia, yang disebut sebagai "Segitiga Lithium," memegang lebih dari 75% pasokan lithium dunia, yang kemudian dikirim ke China untuk diproses.

Saat mineral kritis jadi rebutan di seluruh dunia ini, India yang masih pemain kecil sedang berupaya meningkatkan rantai pasokan lithiumnya dengan terlibat bersama negara-negara Afrika, serta melalui strategi lain.

Memastikan pasokan lithium mentah yang andal, menjadi sangat penting untuk produksi kendaraan listrik (EV) dan keamanan rantai pasokan, dan potensi Afrika dapat membantu memposisikan India sebagai pemimpin di pasar EV global.

Siasat India Mengamankan Pasokan Lithium


India yang coba memanfaatkan Afrika dan Amerika Latin dalam mengamankan mineral penting, sudah membuka pembicaraan antar pemerintah sejak awal tahun 2024. Hal itu disampaikan oleh Veena Kumari Dermal, selaku sekretaris bersama di kementerian pertambangan.

Mineral kritis seperti lithium sangat penting dalam mendorong transisi energi. Saat ini, New Delhi sangat bergantung pada impor untuk pasokan mineral pentingnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Minyak Mentah Rusia...
Minyak Mentah Rusia Mengalir Deras ke Negara BRICS
Harta Karun Senilai...
Harta Karun Senilai Rp9.000 Triliun Ditemukan di Dasar Danau Ini, Bisa Ubah Masa Depan Dunia
India Terang-terangan...
India Terang-terangan ke BRICS: Kami Tidak Akan Campakkan Dolar AS
India Menancapkan Tonggak...
India Menancapkan Tonggak Sejarah Baru Produksi Batu Bara, Tembus 1 Miliar Ton
Harta Karun Tanah Jarang...
Harta Karun Tanah Jarang Rusia Berkali Lipat dari Ukraina, Kini Disodorkan ke AS
Banyak Negara Siap Gabung...
Banyak Negara Siap Gabung BRICS, Menlu India: Aliansi Ini Tidak Seperti NATO
BRICS Terpecah Soal...
BRICS Terpecah Soal Dedolarisasi, India Bongkar Fakta Mengejutkan
5 Fakta Penting Kesepakatan...
5 Fakta Penting Kesepakatan Harta Karun Mineral Langka Ukraina dan AS
Negara Ini Sedang Berburu...
Negara Ini Sedang Berburu Harta Karun Mineral Langka di Afrika dan Australia
Rekomendasi
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
10 Pati Polri Naik Pangkat...
10 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 2, Nomor 4 Jebolan Akpol 1989
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
Berita Terkini
Manajer Perempuan di...
Manajer Perempuan di Nestle Meningkat, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
9 jam yang lalu
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
9 jam yang lalu
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
10 jam yang lalu
Program Mudik Bersama...
Program Mudik Bersama BUMN, BRI Life dan BRI Kolaborasi Beri Perlindungan Asuransi
11 jam yang lalu
BSI Ingatkan Nasabah...
BSI Ingatkan Nasabah Waspada Penipuan Bermodus Social Engineering
11 jam yang lalu
Mentan Amran: Operasi...
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan
12 jam yang lalu
Infografis
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved