Konon, Garuda Hanya Bisa Terbang Empat Tahun Lagi
loading...
A
A
A
Menurutnya pandemi tidak hanya memberikan dampak kepada Garuda Indonesia, namun juga ekosistem penerbangan yang harus segera diadaptasi. Memang, dana talangan dipilih untuk menyelamatkan ekuitas Garuda Indonesia, tapi itu tak menyelesaikan masalah yang diihadapi Garuda.
"Ini tidak hanya selesai dengan menginjeksi itu saja,” kata Deddy.
Dia menjelaskan, Garuda Indonesia mesti memperhatikan aspek keuangan, operasional, produk yang dipasarkan, dan ekosistem industri. Seharusnya terdapat perbaikan yang bersifat menyeluruh dan konsisten.
Sementara itu, Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, bahwapihaknya tetap berupaya mengambil langkah strategis untuk menyelamatkan perusahaan penerbangan nasional dari tekanan utang dan Covid-19. Dia juga optimis bahwa Garuda mampu mencatatkan EBITDA dan laba positif pada 2022 hingga 2023. Dengan begitu maskapai penerbangan mampu keluar dari masa kritisnya.
"Kita harap 2022 sudah positif EBITDA-nya, dan kita bisa bukukan net income positif di 2023," ungkapnya.
"Ini tidak hanya selesai dengan menginjeksi itu saja,” kata Deddy.
Dia menjelaskan, Garuda Indonesia mesti memperhatikan aspek keuangan, operasional, produk yang dipasarkan, dan ekosistem industri. Seharusnya terdapat perbaikan yang bersifat menyeluruh dan konsisten.
Sementara itu, Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, bahwapihaknya tetap berupaya mengambil langkah strategis untuk menyelamatkan perusahaan penerbangan nasional dari tekanan utang dan Covid-19. Dia juga optimis bahwa Garuda mampu mencatatkan EBITDA dan laba positif pada 2022 hingga 2023. Dengan begitu maskapai penerbangan mampu keluar dari masa kritisnya.
"Kita harap 2022 sudah positif EBITDA-nya, dan kita bisa bukukan net income positif di 2023," ungkapnya.
(uka)