Pameran Kerajinan Tangan Terbesar di ASEAN Akan Kembali Digelar

Sabtu, 11 Februari 2023 - 10:27 WIB
loading...
A A A
Ia menjelaskan, secara konsep penyelenggaraan pada Maret masih mengangkat ikon daerah yang dipilih dan tahun ini dipilih dari Sulawesi Selatan (Sulsel). Pemilihan tersebut berdasarkan beauty contest yang dilakukan oleh Asephi.

“Untuk kepesertaan, INACRAFT diikuti oleh anggota ASEPHI yang mencapai 70% atau sebanyak 879 anggota. Kemudian 33 peserta diikuti dari non-anggota, dan sisanya dari kementerian dan BUMN,” rinci Baby.

Tahun ini tercatat ada 5 kementerian yang turut meramaikan INACRAFT yaitu, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Hukum dan HAM.

Perbedaannya, tahun ini INACRAFT tidak bisa menghadirkan countrypreneur, yakni dari Uzbekistan. Pasalnya situasi politik Eropa Timur bergejolak sehingga rencana tersebut ibatalkan. “Namun mereka janji tahun depan untuk hadir,” ungkap Baby.

Direktur PT Mediatama Binakreasi Umi Noor Wijiati menambahkan, jelang digelarnya INACRAFT pada Maret 2023 mendatang, saat ini persiapan sudah mencapai 90%, hanya tinggal produksi, perizinan dari kepolisian. “Karena meskipun PPKM sudah ditarik oleh pemerintah, proses perizinan tetap ada pengawasan dan pertimbangan oleh Satgas Covid-19,” jelasnya.

Sama seperti penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, untuk hadir dalam INACRAFT pengunjung bakal dikenakan tarif sebesar Rp25 ribu. Meski begitu, Umi menyakini, antusiasme pengunjung tidak akan pernah surut alias tetap tinggi.



“Tahun 2021 INACRAFT sempat vakum. Namun penyelenggaraan Maret 2022, yang merupakan pameran pertama digelar dan dibuka oleh RI 1, alhamdulilllah pengunjungnya dari 2019 hanya turun 10%. Karena rata-rata pengunjung itu kangen dengan pameran kerajinan yang paling dicari,” pungkasnya.

(uka)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1686 seconds (0.1#10.140)