Eropa Mulai Terbiasa Hidup Tanpa Gas Rusia, Putin Disebut Sudah Kalah dalam Perang

Minggu, 12 Februari 2023 - 04:20 WIB
loading...
A A A
"Saya pikir itu adalah sebuah kesalahan perhitungan besar-besaran tentang siapa yang memiliki pengaruh oleh Putin, dengan cara yang sama dia salah menghitung bagaimana Ukraina akan melawan dan Barat akan bersatu," kata Andurand kepada FT.

"Rusia telah kehilangan pelanggan terbesar untuk selamanya dan akan membutuhkan setidaknya satu dekade untuk membangun cukup pipa (sebagai upaya mengarahkan penjualan gas itu) ke Asia. Begitu Rusia hanya bisa menjual gas ke China, Beijing akan berada dalam posisi untuk memutuskan harganya," bebernya.

Ketika harga gas diproyeksi akan tetap rendah, Andurand meramalkan harga minyak siap-siap bakal melonjak naik. Harga minyak turun terlalu banyak sebelumnya dan mereka bisa mencapai level USD 140 per barel akhir tahun ini, didorong oleh pembukaan kembali China setelah kebijakan nol-COVID.

Sebagai informasi Andurand Capital, yang mengelola USD 1,4 miliar dalam manajemen aset, telah menghasilkan keuntungan yang signifikan sejak 2020, ketika pandemi pertama kali menurunkan harga minyak. Dana Commodities Discretionary Enhanced trader naik 650% dalam tiga tahun sejak saat itu.
(akr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2057 seconds (0.1#10.140)