Arti Banana Republic yang Disebut Luhut di Australia

Minggu, 19 Februari 2023 - 13:14 WIB
loading...
Arti Banana Republic yang Disebut Luhut di Australia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berjabat tangan dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese saat berkunjung ke Australia baru-baru ini. FOTO/Instagram/@luhut.pandjaitan
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia bukan republik pisang (banana republic). Hal itu diungkapkan saat kunjungan kerja ke Australia bertemu dengan sejumlah profesor dan peneliti di Australia National University baru-baru ini.

"We're not banana republic. Indonesia sudah jauh lebih berkembang daripada yang Anda tahu sebelumnya. Demikian saya sampaikan kepada mereka," kata Luhut dikutip melalui akun instagram @luhut.pandjaitan, Minggu (19/2/2023).

Luhut pun menyampaikan bahwa Indonesia kini telah menjalankan program hilirisasi tidak hanya sekedar mengandalkan ekspor bahan mentah. Lantas, apa sebenarnya banana republic?

Mengutip britannica.com, republik pisang merupakan istilah merendahkan untuk negara yang ekonominya hanya bergantung pada pendapatan dari ekspor satu produk atau komoditas. Akibatnya, negara-negara tersebut biasanya dikendalikan oleh perusahaan atau industri milik asing.



Republik pisang biasanya memiliki struktur sosial ekonomi yang sangat terstratifikasi, dengan kelas penguasa kecil yang mengontrol akses ke kekayaan dan sumber daya alam, dan secara politik tidak stabil. Istilah ini berasal dari pengembangan perkebunan pisang oleh perusahaan Amerika dan eksploitasi tanah dan pekerja mereka di Amerika Tengah dan Selatan yang dimulai pada akhir abad ke-19.

Negara yang berlabel banana republic ini memiliki banyak ciri khas. Salah satunya memiliki struktur tata kelola yang lemah, yang sering mengakibatkan korupsi yang meluas di kalangan pejabat pemerintah. Kemiskinan adalah hal biasa, dan pemerintah, atau kelas atas yang sangat kecil, menguasai semua sumber daya.

Oleh karena itu, ukuran ketimpangan sosial danekonomibiasanya tinggi. Orang-orang di kelas bawah biasanyaterpinggirkanatau tertindas, sehingga republik pisang rentan terhadap kerusuhan sipil atau bahkan pemberontakan atau upaya kudeta yang sering terjadi. Biasanya perusahaan asing dan entitas lain yang memilikiinfrastrukturnegara pada akhirnya memegang kendali utama.

Namun, banana republic bukanlah sebuahrepublikdalam arti sebenarnya, karena warga negaranya tidak memilikikedaulatandan tidak dapat mengontrol negara melalui perwakilan. Sebuah republik pisang dapat dianggap sebagai bentuk kapitalisme negara, yakni negara dioperasikan seperti perusahaan komersial swasta untuk menghasilkan keuntungan moneter.

Baca Juga: Rilis Koleksi Hijab, Banana Republic Tuai Kritikan

Istilah republik pisang biasanya digunakan oleh politisi untuk menggambarkan skenario korupsi, represi, dan kegagalan untuk mengontrol kekuasaan eksekutif. Melansir toughtco.com, republik pisang adalah negara yang secara politik tidak stabil dengan ekonomi bergantung sepenuhnya pada pendapatan ekspor satu produk atau sumber daya, seperti pisang atau mineral.

Ini umumnya dianggap sebagai istilah untuk menghina negara-negara yang ekonominya dikendalikan oleh perusahaan atau industri milik asing. Sementara Dictionary.com juga mengidentikan republik pisang sebagai negara kecil dan miskin bergantung pada satu ekspor atau sumber daya terbatas yang diatur oleh rezim otoriter dan dicirikan banyak korupsi dan eksploitasi ekonomi oleh perusahaan asing yang bersekongkol dengan pejabat pemerintah.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1160 seconds (0.1#10.140)