5 Jenis Sayuran Indonesia yang Diekspor ke Luar Negeri

Senin, 20 Februari 2023 - 07:38 WIB
loading...
A A A
3. Wortel

Wortel termasuk dalam beberapa komoditas sayuran Indonesia yang sudah dipasarkan hingga ke luar negeri. Salah satu penghasil utamanya berasal dari Sumatera Utara (Sumut), dimana tercatat mendominasi pada semester I 2020 lalu.

Indonesia berhasil ekspor sebanyak 12,2 ton dan mayoritas berasal dari Sumut. Wortel yang menjadi andalan ekspor Indonesia ini ternyata berasal dari Kabupaten Karo, Sumut. Kabupaten Karo memang terkenal sebagai penghasil wortel dengan produktivitas tinggi per tahunnya dan penghasil wortel kualitas terbaik di Indonesia.

Malaysia, masih menjadi negara pengimpor terbesar dan rutin wortel selama semester I tahun 2020. Adapun ekspor wortel ke Singapura baru mencapai 300 kilogram dalam dua kali pengiriman. Sementara ekspor wortel ke Timor Leste sudah tujuh ton.

Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Karo, luas panen wortel seluas 1.024 hektare. Daerah penghasil wortel di Kabupaten Karo ini meliputi Kecamatan Simpang empat, Naman Teran, Berastagi, Merdeka, Kabanjahe, Tiga Panah, Dolat Rayat, Merek dan Barus Jahe.

4. Kubis

Kubis asal Berastagi merupakan komoditas hortikultura terbesar penyumbang jumlah ekspor asal Sumatera Utara. ingga saat ini ada 5 negara tujuan ekspor kubis asal Berastagi yakni Taiwan, Malaysia, Jepang, Singapura hingga Korea Selatan.

Kubis, sebagai salah satu produk unggulan asal Sumut sejak 2012 sempat mengalami penurunan, meski trennya menanjak naik. Berdasarkan data statistik Karantina Belawan, ekspor kubis pada tahun pertama 2012 tercatat sebesar 11.747 ton dengan nilai Rp35,2 miliar, lalu tahun 2013 menjadi 13.133 ton dengan nilai Rp39,401 miliar rupiah.

Terus meningkat pada tahun 2014 sebesar 8.933 ton dengan nilai Rp26,8 miliar, tahun 2015 sebesar 17.043 ton dengan nilai Rp51,1 miliar hingga di tahun 2016 sebesar 32.680 ton dengan nilai Rp98,0 miliar.

Namun ditahun 2017 dan 2018 volume ekspor komoditas ini mengalami penurunan yakni ditahun 2017 hanya sebesar 18.459 ton dengan nilai Rp55,37 miliar dan di tahun 2018 sebesar 15.228 ton dengan nilai 45,9 miliar rupiah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6053 seconds (0.1#10.140)